Pemain Arema Cronus, Samsul Arif (kanan) berebut bola dengan pemain Persija Jakarta Ismed Sofyan (tengah) dalam laga Qatar National Bank (QNB) League di stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, 4 April 2015. Persija nyaris menang atas Arema pada laga tersebut. Namun wasit menghadiahi Arema pinalti ketika injury time menit ke-4. TEMPO/Aris Novia Hidayat
TEMPO.CO, Banyuwangi - Pelatih Arema, Suharno, mengatakan kemenangan Arema atas Bali United Pusam dalam turnamen Sunrise of Java Cup 2015 di luar prediksinya. Mulanya, Suharno pesimistis anak buahnya akan tampil maksimal karena kurangnya persiapan. “Ini di luar prediksi,” kata Suharno dalam jumpa pers seusai pertandingan di Banyuwangi, Kamis, 30 Juli 2015.
Suharno mengatakan Bali United Pusam lebih siap tanding dibanding Arema. Alasannya, selain minim persiapan, Arema paceklik pemain. Tidak semua pemain dalam kondisi fit karena jarang berlatih. “Kalau kami melayani permainan Bali United, habislah energi Arema,” kata Suharno. Meski Bali United tampil lebih baik, Suharno mengatakan, Arema tampil lebih cerdik, sehingga bisa memasukkan dua gol.
Sebaliknya, pelatih Bali United, Indra Sjafri, merasa tidak puas dengan permainan anak buahnya. Sebab sejak menit awal hingga akhir Bali United bermain tidak konsisten. Namun dia maklum lantaran laga dalam turnamen ini itu merupakan pertandingan pertama mereka setelah dua minggu libur berlatih. “Kami ucapkan selamat untuk Arema,” katanya.
Menurut Indra Sjafri, turnamen ini dijadikan pengganti Liga Indonesia oleh Bali United di tengah berhentinya kompetisi itu. Pertandingan hari ini merupakan yang ke-14 dari 34 pertandingan yang harus dijalani Bali United selama satu tahun. “Latihan dan pertandingan itu dua hal yang harus dijalani,” katanya.
Dalam turnamen sore tadi, Arema unggul tipis atas Bali United Pusam dengan skor 2-1.