Daley Blind dari Manchester United, berusaha menendang ke arah gawang PSV Eindhoven. Tertinggal 1 angka tidak membuat Eindhoven patah arang, Moreno dan Narsingh membalikan keadaan dan berhasil mencetak 2 angka. Eindhoven, Belanda, 15 September 2015. Getty Images
TEMPO.CO, Eindhoven - Manajer Manchester United Louis Van Gaal mengatakan, efektivitas adalah faktor pembeda antara timnya dan PSV Eindhoven dalam pertandingan Liga Champions yang berlangsung di Stadion Philips, Eindhoven, Rabu dinihari, 16 September 2015.
"Saat Anda unggul 1-0 dan membuat satu gol lagi, urusan selesai," kata Van Gaal di situs Manchester United. "Ini yang terjadi malam ini. Kami hanya bisa menyalahkan diri sendiri karena kami telah membuat banyak peluang."
United mencetak gol lebih dulu menit ke-41 melalui Memphis Depay. Namun, Hector Moreno berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-45 dan gol Luciano Narsingh di menit ke-57 membuat kedudukan menjadi 2-1 untuk keunggulan PSV. Skor itu bertahan hingga pertandingan berakhir.
"Setelah pertandingan melawan Tottenham Hotspur, saya bilang kami harus membuat gol lebih banyak daripada lawan," ujar Van Gaal. "Hari ini kami seharusnya bisa membuat gol lebih banyak. Tapi, selalu seperti itu. Anda harus sangat efektif. PSV sangat efektif karena mereka membuat gol tanpa membuat banyak peluang."
Statistik yang ditampilkan laman Match ZoneDaily Mail menunjukkan United tercatat melepaskan 17 tembakan dengan hanya lima tendangan yang ada pada target. PSV hanya menciptakan enam tembakan, empat di antaranya akurat.
Dari segi penguasaan bola, Manchester United lebih unggul dengan angka 66,8 persen. Total umpannya juga lebih banyak, yaitu 581, dibandingkan dengan PSV yang hanya membuat 296 umpan. Jumlah umpan silang yang dibuat United juga lebih tinggi, yaitu 30. Sedangkan PSV hanya sembilan. Namun, PSV unggul dari segi akurasi umpan silang itu. Mereka mencetak angka 22,2 persen. Sedangkan MU hanya 16,7 persen.
