Pesepak bola dari Tim Bali berlaga melawan Tim Jawa Timur dalam kejuaraan nasional Street Soccer ke-1 di Lapangan Renon, Denpasar, Bali, 9 Oktober 2015. Kejurnas Street Soccer ini yang pertama kali digelar di Bali. TEMPO/Johannes P. Christo
TEMPO.CO , Denpasar: Delapan provinsi mengikuti Kejuaraan Nasional Street Soccer yang diselenggarakan Asosiasi Street Soccer Indonesia (ASSI).
Ketua Umum ASSI, Mandira Isman mengatakan delapan provinsi yang mengikuti ajang olahraga street soccer ini, yaitu Lampung, Bali, DKI Jakarta, Papua Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan.
"Sebenarnya ada Riau satu lagi yang mau berangkat, tapi terkendala masalah asap. Ini ajang Kejurnas ASSI pertama yang bersamaan dengan ajang Fornas ketiga di Bali," kata Mandira di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Jumat, 9 Oktober 2015.
"Ada delapan provinsi yang bertanding dari 21 provinsi yang terdaftar di ASSI."
Menurut Mandira, kejurnas street soccer ini digelar untuk lebih mempopulerkan olahraga ini di masyarakat luas."Ini juga ajang membina pemain untuk menjadi generasi penerus bangsa di olahraga street soccer dan sepakbola," ujar Mandira.
Mandira menuturkan turnamen kali ini dikhususkan untuk usia 12 dan 14 tahun. Mereka akan bertanding dengan sistem poin berdasarkan grup. Final akan digelar Minggu, 11 Oktober 2015.
"Di final nanti akan ada eksebisi yang sangat menarik. Tim All Star akan bertanding dengan Tinmas Street Soccer Indonesia yang menjadi juara di Amsterdam Cup dari Rumah Cemara," tutur Mandira.
Tercatat ada beberapa pelatih ternama seperti Aples, Nil Maizar, Indra Sjafrie yang menghadiri acara yang juga akan dihadiri Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi itu.