Persela Optimistis Tekuk Surabaya United, Ini Alasannya
Editor
Agung Sedayu
Jumat, 27 November 2015 04:59 WIB
TEMPO.CO, Lamongan - Tim Biru Langit Persela Lamongan optimistis bisa mengalahkan Surabaya United di Piala Sudirman hari ini, Jumat, 27 November 2015. Dipastikan tak lolos di babak delapan besar, Choirul Huda CS bermain tanpa beban dan yakin bisa tampil impresif untuk menekuk Surabaya United.
Menurut pelatih Persela Lamongan, Didik Ludianto, timnya telah menyiapkan persiapan penuh saat melawan Surabaya United. Menurutnya, Persela pantang kalah menghadapi Surabaya United. “Karena ini gengsi Lamongan,” ujarnya pada Tempo, kemarin.
Didik menyebutkan, Surabaya dan Lamongan mempunyai sejarah panjang soal persaingan antarklub sepak bola. Dan kedua kota tersebut kerap memunculkan fanatisme tinggi atas permainan, termasuk supporter. Namun persaingan ini dinilai sehat di dunia olahraga. Jadi ketika Persela harus menghadapi Surabaya United, otomatis akan kembali memunculkan persaingan itu. "Kami optimistis bisa kalahkan Surabaya United," imbuhnya.
Untuk melawan permainan cepat Surabaya United, Laskar Joko Tingkir—sebutan lain Persela—akan mengandalkan gelandang asal Belanda Kristian Ademund, Zaenal Haq, Edy Gunawan, dan Taufik Kasrun. Empat pemain bertahan itu terbukti ampuh saat Persela bermain melawan Pusamania Borneo FC, Persib Bandung, dan terakhir PS TNI.
Tim Persela juga mengandalkan duet striker Emile Mbamba dan Dendi Setiawan. Duet ini diharapkan bisa menembus garis pertahanan Surabaya United yang diisi para pemain muda. Apalagi Emile Mbamba juga dikenal telah mengetahui medan permainan calon lawannya kali ini. Suplai bola dari gelandang serang Persela, Lucky Wahyu, Jusmadi, Zaenal Arif, dan Dzikri Afdhol, diharapkan bisa melahirkan gol. “Kita sudah persiapkan betul-betul,” imbuhnya.
Sebelumnya, Pelatih Surabaya United, Ibnu Grahan, tak mau menganggap enteng kekuatan lawan saat timnya menjamu Persela Lamongan pada laga ketiga penyisihan Grup C Piala Jenderal Sudirman di Stadion Gelora Delta Sidoarjo. "Meski Persela sudah mengalami tiga kali kekalahan, bukan berarti kami menganggap remeh," kata Ibnu.
Menurut Ibnu, meski tim Laskar Joko Tingkir itu sudah dipastikan tak lolos ke babak delapan besar, mereka akan tampil lebih lepas dan santai seperti tanpa beban. "Karena itu, mereka harus lebih diwaspadai," ujarnya.
SUJATMIKO