Pemain Real Madrid, Cristiano Ronaldo beraksi saat bertanding melawan Eibar di Liga Spanyol BBVA, 29 November 2015. REUTERS/Joseba Etxaburu
TEMPO.CO, Jakarta - Real Madrid menang 2-0 dalam laga melawan Eibar, Ahad malam, tapi performanya jauh dari memuaskan. Terlihat belum banyak kemajuan yang ditunjukkan skuad asuhan Rafael Benitez itu setelah mereka ditekuk Barcelona 4-0 dalam laga sebelumnya.
Cristiano Ronaldo menyumbang satu gol di laga ini. Tapi, gol itu berasal dari tendangan penalti. Penyerang asal Portugal itu justru gagal memanfaatkan beberapa peluang emas dalam pertandingan itu. (Baca: Ronaldo dan Madrid Dikritik meski Menang, Benitez Buka Suara)
Guillem Balague, analis sepak bola kondang asal Spanyol, menilai laga ini kembali menggarisbawahi fenomena di Real Madrid sepanjang awal musim ini: pengaruh Ronaldo yang kian berkurang. Baginya hal itu tak mengejutkan. Hal itu tak lepas dari kondisinya fisiknya yang sudah kian sulit ditingkatkan.
"Saya pikir Ronaldo sedang menurun secara fisik, ia sudah melewati puncaknya," kata Balague, yang merupakan salah seorang pakar di Sky Sports ini. "Ia sudah menuntut banyak dari tubuhnya sejak awal. Ia pergi ke gym saat tak membutuhkannya. Ia adalah pemain yang terus belajar sendiri dan dalam prosesnya ia mungkin membebani diri sendiri dengan banyak hal, yang mungkin seharusnya tak ia lakukan."
Balague menilai badan Ronaldo bukanlah badan pemain sepak bola. "Ia juga terus mengalami nyeri di kakinya. Karena masalah itu ia kian mengurangi latihan tendangan bebasnya," katanya. "Ia hanya mencetak dua gol dari 92 kali tendangan bola mati. Itu tak cukup bagus, terutama untuknya."
Balague menyebut karier Ronaldo belum berakhir. Tapi, ia harus mulai bisa menjalani peran berbeda di Real Madrid. "Ia masih jadi pencetak gol terbaik di Eropa, tapi saat ini tak ada percikan dalam permainannya. Ia kehilangan kecepatan, tak lagi mengalahkan pemain lawan. Dalam posisi nomor 9 ia tak lagi terlihat menikmati permainannya sendiri dan kurang efektif," katanya. Karena itu, ia menyarankan, Ronaldo lebih memfokuskan diri sebagai penyerang utama di timnya. "Ia masih bisa jadi penyerang hebat, hanya harus beradaptasi dengan peran barunya."
