Pep Guardiola memperkenalkan pemain terbarunya, Kelechi Iheanacho yang dipilih untuk memperkuat skuad Manchester Cuty yang akan dilatihnya tiga tahun kedepan saat menggelar jumpa pers di stadion Etihad di Manchester, Inggris, 3 Juli 2016. REUTERS
TEMPO.CO, Jakarta - Manajer baru Manchester City Pep Guardiola menyatakan lajunya dalam memimpin City bakal cepat. “Kencangkan sabuk pengaman. Saya baru tiba 10 hari lalu, kami baru mulai saling mengenal, tapi kami sedang mencoba melakukan yang terbaik untuk pendukung kami,” kata Guardiola dalam konferensi pers pertamanya sebagai manajer City, Jumat, 8 Juli 2016.
Guardiola ingin pemain-pemainnya bahagia bermain di City. Dia juga ingin membuat fans bangga.
Ketika ditanya apakah memimpin City merupakan pekerjaan terberatnya, Guardiola berkata, “Saya tidak tahu. Mungkin ketika saya mengambil alih tim kedua Barcelona, itu yang paling sulit. Kami harus menang setiap hari. Seperti di Bayern Munich.”
Menurut Guardiola, di Inggris sulit menemukan tim yang memenangi pertandingan lima kali berturut-turut. “Inilah tantangannya dan kami akan mencoba dan memenangi poin lebih banyak,” ujarnya.
“Kami akan berlatih untuk memenangi sebanyak mungkin pertandingan. Lebih baik ada tekanan seperti itu,” kata Guardiola. “Anda harus mengerti bahasa tubuh kami—mungkin kami tidak mampu menang setiap hari, tapi kami akan mencoba.”
Guardiola datang ke Manchester City untuk menggantikan Manuel Pellegrini, manajer yang sempat membawa City juara Liga Primer Inggris musim 2013-2014, namun dipecat karena hasil yang tidak terlalu memuaskan di musim terakhirnya.