TEMPO.CO, Jakarta - Romelu Lukaku dikabarkan sudah bersiap untuk kembali ke Inter Milan pada bursa transfer musim panas mendatang. Situasi yang bisa menjadikannya sebagai salah satu rekrutan terburuk sepanjang masa Chelsea.
Chelsea menguras kocek hingga 97,5 juta poundsterling atau sekitar Rp 1,7 triliun saat membelinya dari Inter Milan pada September lalu. Tak sampai 10 bulan, penyerang Belgia ingin hengkang dan kembali memperkuat Nerazzurri.
Lukaku kesulitan masuk dalam rencana pelatih Thomas Tuchel meski sempat memperlihatkan performa menjanjikan pada awal musim. Saat itu, ia berhasil mencetak empat gol, tetapi cedera serius menggangu perkembangannnya. Dia pun dianggap sebagai salah satu transfer gagal di klub Stamford Bridge.
Jika melihat kembali ke masa lalu, Lukaku bukanlah rekrutan pertama yang gagal di Chelsea. Dilansir dari Daily Mail, setidaknya ada 10 pemain yang dinilai rekrutan terburuk sepanjang masa The Blues. Berikut daftarnya.
1. Timo Werner (53 juta poundsterling)
Chelsea mengalahkan Liverpool untuk mendapatkan tanda tangan Timo Werner pada 2020. Saat itu, mereka diyakini memiliki salah satu striker paling menjanjikan di Eropa. Dengan koleksi 34 gol bersama RB Leipzig di musim sebelumnya, The Blues rela menggelontorkan dana 53 juta pound memboyong Werner.
Start menjanjikan dialami Werner bersama Chelsea dengan delapan gol dan lima assist dalam 17 pertandingan pertamanya. Namun, 15 gol dan 16 assist dalam 72 laga berikutnya jelas tidak sebanding dengan nilai belinya.
2. Fernando Torres (50 juta poundsterling)
Chelsea berhasil membujuk bintang The Reds Fernando Torres untuk ke Stamford Bridge pada Januari 2011. El Nino tiba di klub London Timur sebagai salah satu striker terbaik di Eropa, dengan 81 gol dalam 142 pertandingan untuk The Reds.
Namun, butuh 14 laga dengan total 903 menit untuk Torres mencetak gol perdananya bersama The Blues. Terlepas dari kontribusi bintang Spanyol itu ketika Chelsea menjadi juara Liga Champions, Piala FA, dan Liga Europa, Torres tidak mampu mendapatkan kembali performa terbaiknya seperti di Liverpool.
3. Michy Batshuayi (33 juta poundsterling)
Michy Batshuayi menarik perhatian Chelsea berkat penampilannya yang impresif di klub Marseille pada 2015-2016 dan tim nasional Belgia di Euro 2016. Saat tiba di Stamford Bridge pada musim panas 2016, ia baru berusia 22 tahun. Usia yang membuatnya dianggap sebagai solusi cadangan untuk Diego Costa.
Dia bermain cukup baik dengan mencetak 9 gol dalam 28 laga lintas kompetisi di musim debutnya 2016-2017. Namun, lima tahun kemudian, Batshuayi hanya menjadi penghangat bangkus cadangan di Chelsea.
4. Baba Rahman (23 juta poundsterling)
Ini adalah salah satu pembelian paling membingungkan dalam sejarah Chelsea. Pada 2015, pelatih Jose Mourinho meminta pimpinan The Blues memperkuat pertahanan dengan membeli bek kelas atas. Namun pada akhirnya, mereka menghabiskan 23 juta pound untuk membeli Baba Rahman, yang baru saja menjalani musim debut Bundesliga bersama Augsburg.
Dengan hanya 23 penampilan di musim 2015-2016, bek kiri Ghana itu membuktikan bahwa ia menjadi rekrutan buruk untuk Chelsea. Ia pun kemudian pergi dengan kontrak pinjaman.
5. Andriy Shevchenko (31 juta poundsterling)
Bintang Ukraina itu bergabung dengan the Blues pada 2006. Ia hijarh ke Stamford Bridge setelah mencetak 173 gol dalam 296 pertandingan dan membantu AC Milan memenangkan Scudetto dan Liga Champions. Saat itu, ada anggapan bahwa Sheva sudah mulai menurun di usia 29 tahun.
Bagi Chelsea, kekhawatiran itu menjadi kenyataan ketika ia hanya mencetak 22 gol dalam 77 laga selama dua musim bersama The Blues, sebelum kembali ke Milan dengan status pinjaman.