TEMPO.CO, Jakarta - Jose Mourinho akhirnya bisa merasa lega setelah Asosiasi Sepak Bola Inggris (Football Association/FA) memutus Manajer Chelsea itu tidak bersalah. Pada 8 September 2015, FA mendapat laporan soal dugaan kata-kata diskriminatif Mourinho pada dokter Eva Carneiro.
Insiden bermula ketika Carneiro masuk ke lapangan untuk merawat pemain Eden Hazard pada pertandingan melawan Swansea City, 8 Agustus 2015. Mourinho yang merasa tidak setuju dengan langkah Carneiro disebut-sebut mengeluarkan kata-kata berbau diskriminasi gender.
"Kata-kata Mourinho tidak mengandung bahasa diskriminatif sebagaimana diatur FA," sebut asosiasi sepak bola tersebut dalam pernyataannya, seperti diberitakan The Guardian. FA menyatakan, keputusan itu merupakan hasil penyelidikan khusus.
FA melibatkan pakar bahasa Portugis untuk melakukan investigasi terhadap laporan tersebut. FA melakukan penyelidikan terhadap video dan rekaman suara ketika kejadian berlangsung.
FA menyimpulkan, kata-kata Mourinho tidak secara khusus menyasar dokter cantik tersebut. "Kata-kata Mourinho, sebagaimana diterjemahkan dan diteliti oleh pakar independen tidak mendukung kesimpulan bahwa kata-kata itu ditujukan pada orang tertentu. Berdasarkan bukti itu, FA tidak akan menjatuhkan hukuman terkait masalah ini," sebut pernyataan resmi FA.
THE GUARDIAN | GURUH RIYANTO