Pemain Manchester United ini menyatakan timnya tidak takut sama sekali menghadapi Iran dan sudah memasang target merebut juara. "Kami datang ke sini untuk memenangkan gelar dan kita tidak takut siapa pun," kata Park, Kamis (20/1).
Park menganggap tidak ada soal timnya harus bertemu Iran di perempat final. Ia yakin Korea Selatan bisa mengatasi Iran dan lolos ke semifinal. "Itu tidak masalah bagi kita bertemu di perempat final dan kami akan mencoba yang terbaik," ujar Park yang akan menghadapi juara Grup D itu di Doha Qatar Sports Club Stadium pada Sabtu (22/1).
Meski optimistis bisa menaklukkan Iran, namun Park menganggap laga nanti bukan hal yang mudah. "Iran adalah tim yang kuat, salah satu tim terkuat di Asia, sehingga akan menjadi pertandingan sulit bagi kedua tim," katanya.
Menurut Park, Iran pun tidak akan menganggap remeh Korea Selatan. "Kita tahu banyak kekuatan tim satu sama lain sehingga kita harus mempersiapkan dengan baik. Melawan Iran, kami akan bermain sebaik mungkin agar bisa menang," ujarnya.
Iran menang 1-0 melawan Korea Selatan dalam pertandingan persahabatan di Seoul September tahun lalu. "Iran adalah tim yang sangat kuat dan itu menjadi motivasi yang baik bagi kami untuk bertekad mengalahkan," kata mantan bek kiri Tottenham ini.
"Kami memiliki banyak pengalaman bermain, Iran tidak akan mudah melawan kami. Skuad kami juga bagus. Kami bisa bermain hebat dan kami tidak pernah takut kepada tim manapun," dia menambahkan.
Korea Selatan begitu haus juara di ajang kompetisi ini setelah 51 tahun gagal memboyong trofi Piala Asia. Terakhir kali juara pada 1960.
Negara-negara yang pernah menjadi juara Piala Asia masing-masing yaitu pada 2007 Irak, 2004 Jepang, 2000 Jepang, 1996 Arab Saudi, 1992 Jepang, 1988 Arab Saudi, 1984 Arab Saudi, 1980 Kuwait, 1976 Iran, 1972 Iran, 1968 Iran, 1964 Israel, 1960 Korea Selatan, dan 1956 Korea Selatan.
AP | BASUKI RAHMAT