TEMPO Interaktif, Jayapura - Pelatih Persipura Jayapura, Jacksen F. Tiago, mengatakan timnya telah siap menghadapi Arbil FC pada laga perempat final Piala Asian Football Confederation (AFC) 2011, pada 13 dan 27 September 2011 mendatang.
Menurut Jacksen, performa tim berjulukan Mutiara Hitam itu cukup memuaskan setelah menjalani beberapa latihan dan pertandingan uji coba. “Kami optimistis bisa memenangkan laga,” katanya, Rabu siang, 7 September 2011.
Selain bertanding di kandang sendiri, yakni di Stadion Mandala, Jackson menjelaskan terdapat peningkatan dalam hal kerja sama tim maupun kondisi fisik masing-masing pemain yang saat ini sudah siap bertanding.
Kendati demikian, Jackson tetap mengingatkan para pemain agar berkonsentrasi menghadapi laga penting tersebut. Selain terus meningkatkan taktik dan teknik permainan, anak asuhnya diminta kedisiplinannya untuk menjaga diri, seperti mengatur pola tidur dan mengkomsumsi makanan yang bergizi.
Rabu sore ini, Persipura masih melakukan pertandingan uji coba melawan tim juara kompetisi SPN Cup, Swallow, di Stadion Mandala, Kota Jayapura. Ini merupakan laga uji coba terakhir karena selanjutnya akan berkonsentrasi penuh menghadapi laga Piala AFC.
Arbil FC, tim asal Irak yang akan dihadapi Persipura merupakan tim kuat. Pada babak penyisihan grup Piala AFC, Arbil FC tidak pernah kalah sehingga menempati peringkat pertama Grup E. Arbil FC juga merupakan klub Irak-Kurdi pertama yang lolos ke Liga Champions Asia dan Liga Champions Arab. Arbil FC telah ikut berlaga di Piala AFC sejak tahun 2009.
Sejumlah pilar Arbil FC merupakan bagian dari tim nasional Irak. Di antaranya Saad Abdul Amir dan Saad Attiya Hafidh. Kapten Arbil FC, Luay Salah, juga memiliki kemampuan mengolah bola yang tak diragukan. Sementara top skornya, Mubarak Almas, matang dengan segudang pengalaman sejak dari Al-Minaa. Ia sempat direkrut Al-Zawraa pada tahun 2004, tapi kemudian hengkang ke Arbil FC pada 2007.
Itu sebabnya manajemen Persipura ketat dalam berbenah diri. Bahkan, tiga pemain utamanya, Lukas Mandowen, Titus Bonay, dan Stevie Bonsapia, tidak diizinkan ikut membela Tim Nasional Usia 23 Tahun (Timnas U-23) pada ajang SEA Games di Palembang, November 2011. “Tenaga ketiganya sangat dibutuhkan karena merupakan pilar utama Persipura,” ujar Asisten Manajer Persipura, Anthon Imbenay, beberapa waktu lalu.
Ketiga pemain tersebut juga sangat dibutuhkan perannya, terutama setelah Boaz Salossa, Hamka Hamzah, dan Ricardo Salampessy tidak bisa memperkuat Persipura karena harus memperkuat timnas Indonesia pada ajang Pra-Kualifikasi Piala Dunia
Selain itu, tampil dalam Piala AFC merupakan kebanggaan karena Persipura merupakan satu-satunya wakil tim dari Indonesia yang lolos ke babak perempat final Piala AFC 2011.
Setelah laga kandang di Stadion Mandala, Persipura harus menjalani laga tandang di Franso Hariri Stadion, Irak, 27 September 2011.
Stadion berkapasitas 28.000 penonton itu pernah menjadi saksi kehebatan Arbil FC dalam ajang Piala AFC ketika dengan cepat menggagalkan ambisi klub asal Libya, Al Ahed, dengan skor telak 6-2. Para penyerang Arbil FC tampil ganas di hadapan pendukungnya dan menunjukkan kehebatan menjatuhkan mental lawan.
CUNDING LEVI | JERRY AMONA