TEMPO Interaktif, Jakarta - Presiden Direktur Persisam Samarinda, Harbiansyah Hanafiah, mengatakan klub-klub yang menolak Indonesian Premier League (IPL) akan melayangkan surat ke Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada 23 Oktober mendatang.
Surat itu berisi penolakan mereka secara resmi terhadap Liga Premier League. "Kalau sampai saat itu PSSI tidak mau mengubah keputusannya memasukkan 24 klub sebagai peserta kompetisi, ya kami akan mengirim surat kepada mereka tanggal 20 atau 23 Oktober nanti," kata Harbiansyah ketika dihubungi, Ahad, 16 Oktober 2011.
Selain meminta PSSI memangkas jumlah peserta kompetisi menjadi 18 klub, kata Harbiansyah, klub-klub yang menolak IPL juga meminta agar operator liga dikembalikan ke PT Liga Indonesia dan mencabut kewenangan PT Liga Prima Sportindo sebagai operator liga. "Ini sesuai statuta PSSI dan hasil kongres di Bali," katanya.
Saat ini, klub-klub peserta kompetisi terbelah. Ada yang pro-kompetisi IPL dengan 24 klub peserta dan ada yang menganggap kompetisi yang baru bergulir kemarin itu tak sah. Mereka yang menolak kompetisi IPL ini ada 12 klub, yakni Persebaya (versi Wisnu Wardhana), Persipura Jayapura, Persisam, Persiwa, PSPS, Deltras, Persidafon, Pelita Jaya, Persiba Balikpapan, Persela, Sriwijaya FC, dan Mitra Kukar.
Ketua Komite Kompetisi Sihar Sitorus siang tadi mengatakan PSSI belum bisa mengambil keputusan terkait adanya penolakan klub-klub terhadap IPL. Sebab, kata Sihar, belum ada sikap resmi berupa surat atau pernyataan dari klub-klub itu yang masuk ke PSSI.
DWI RIYANTO AGUSTIAR