TEMPO.CO, Jakarta - Perseteruan antara Persipura melawan Adelaide United dan PSSI di Pengadilan Arbitrase Internasional untuk Olahraga (CAS) kian memanas. Kuasa Hukum Adelaide United, Greg Griffins, menyebut Persipura bermain di liga pemberontak, yakni Liga Super Indonesia (LSI).
"Keterangan PSSI dengan jelas membuktikan bahwa penuntut (Pesipura) sedang bermain di liga yang tidak mendapat pengakuan dari FIFA dan karenanya disebut sebagai liga pemberontak," tulis Griffins dalam surat yang ditujukan kepada Penasihat CAS William Sternheimer.
Dalam surat tertanggal 7 Februari 2012, itu Griffins memprotes keputusan CAS yang pada awal Februari lalu menerbitkan putusan sela yang memenangkan gugatan Persipura. Dalam putusan sela itu CAS menyatakan Persipura berhak ikut babak play off Liga Champions Asia.
Griffins menilai, putusan sela itu aneh karena diketuk tanpa mendengar keterangan para pihak tergugat. CAS dianggap lalai karena mengabaikan keterangan dari PSSI, Adelaide United, dan AFC. "Perilaku CAS dalam tindakan ini sungguh tidak bisa diterima," tulis Griffins.
CAS pada awal Februari lalu mengambil putusan sela yang memenangkan gugatan Persipura untuk tampil di Liga Champions Asia. Putusan ini ditentang Adelaide United, calon lawan Persipura di babak play-off Liga Champions Asia.
Sebab, dengan putusan sela ini, Adelaide United yang awalnya dipastikan lolos ke babak utama Liga Champions Asia kini harus melawan Persipura dulu sebelum melaju ke babak utama. Karena itulah mereka, melalui kuasa hukum Greg Griffins, melayangkan protes keras ke CAS.
Menurut Direktur Legal PSSI, Finantha Rudy, CAS akhirnya mengabulkan permintaan Greg Griffins agar CAS terlebih dulu mendengar keterangan dari pihak tergugat, yakni PSSI dan Adelaide United, sebelum memutuskan mempercepat proses hukum kasus ini.
Dengan demikian, peluang Persipura untuk bermain di Liga Champions Asia yang sempat terbuka lebar dengan adanya putusan sela CAS, kini kembali meredup. Karena proses hukum yang berjalan normal akan memakan waktu lama sementara babak play off liga Champions Asia akan berlangsung Februari ini.
Dwi Riyanto Agustiar