TEMPO.CO, Milan - Duel menarik akan terjadi antara AC Milan dan Arsenal di babak 16 besar Liga Champions Eropa, dini hari nanti. Kedua tim besar itu punya gaya main menyerang yang dilakonkan sederet pemain bintang.
Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, berjanji tampil menyerang di San Siro. Gol tandang adalah keuntungan besar bagi Arsenal guna menapaki laga kedua. "Kami akan selalu mencoba mencetak gol," kata pelatih 62 tahun itu.
Arsenal punya kenangan indah saat dijamu Milan pada babak yang sama di Liga Champions pada 5 Maret 2008. Tim Ashburton Grove ini menang 2-0 lewat gol Cesc Fabregas dan Emanuel Adebayor. Tapi kini kedua pemain itu sudah tidak ada.
Malam ini Wenger berharap banyak pada legenda hidup Arsenal Thierry Henry. Dipinjam sejak Januari lalu, Henry mencetak tiga gol dalam empat partai yang dimainkannya. Termasuk saat Arsenal menang di kandang Sunderland 2-1, Sabtu lalu.
"Dia sudah menyelesaikan kisahnya sebagai legenda di liga," kata Wenger. "Saya berharap dia akan memberikan cerita tambahan di Liga Champions ini." Masa peminjaman Henry akan berakhir pada 16 Februari dan harus kembali ke New York Red Bulls, Amerika Serikat.
Henry menjadi amunisi tambahan yang bagus bagi skuad Arsenal karena punya cerita sukses bermain di Milan. Pemain 34 tahun ini mencetak dua gol kemenangan Arsenal atas Inter Milan yang berakhir dengan skor 5-1 pada November 2003.
Catatan kinclong Arsenal di Milan ini ditantang Kevin Prince-Boateng. "Mereka tak akan menang di Milan." Gelandang Ghana kelahiran Jerman itu mengatakan Arsenal tak akan bisa berbuat banyak karena permainan mereka yang naik-turun. "Entah mereka bermain bagus atau tak tahu apa yang mereka lakukan," ujarnya.
Mantan pemain Tottenham Hotspur--musuh bebuyutan Arsenal di London--itu mengejek para pemain muda Arsenal, yang disebutnya, "Mereka lapar, tapi tak tahu bagaimana cara mencapai target."
Kondisi Milan memang sedang membaik. Milan sempat tak pernah kalah dalam 18 laga kandang sebelum ditekuk Inter pada 15 Januari lalu. Sejak itu Milan berturut-turut mengalami kesialan. Kalah saat tandang ke Lazio, seri menjamu Novara, dan ditekuk pesaingnya, Juventus.
Sabtu lalu Milan mengukir cerita indah dengan mengalahkan Udinese di Friuli. Sama seperti Arsenal, Milan bangkit menang 2-1 setelah ketinggalan 0-1. Pelatih Milan Massimiliano Allegri mengatakan kemenangan itu menjadi modal bagus untuk menghadapi Arsenal.
"Kemenangan itu sangat berarti. Itu memberi keseimbangan dan ketenangan dalam tim," kata pelatih 45 tahun tersebut. "Semangat yang sekarang ada adalah meneruskan kemenangan tersebut."
Selain Henry, penyerang Milan Zlatan Ibrahimovic punya catatan manis saat menghadapi Arsenal. Pada babak perempat final Liga Champions, 31 Maret 2010, penyerang Swedia ini menyumbangkan 2 gol buat Barcelona ke gawang Arsenal. Pertandingan itu berakhir imbang 2-2, dan Arsenal kalah agregat 6-3.
ESPN | REUTERS | THE SUN | UEFA | TITO SIANIPAR