TEMPO.CO, Jakarta- Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Djohar Arifin Husin, menyambut baik pengunduran jadwal pembahasan masalah Indonesia di rapat Komite Eksekutif (Komeks) Federasi Sepakbola Internasional (FIFA). Sebelumnya FIFA berencana menggelar rapat membahas Indonesia pada Senin, 26 Maret 2012, di kantor pusat FIFA di Zurich, Swiss, tapi mundur menjadi 29-30 Maret 2012.
"Kami sangat menyambut baik. Pengunduran itu juga harus disikapi dengan mempercepat proses rekonsiliasi," kata Djohar seusai konferensi pers Danone Nations Cup di Gedung Pusat Perfilman Nasional, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 27 Maret 2012 .
Ia percaya Indonesia tidak akan dijatuhi sanksi oleh FIFA karena PSSI sebagai otoritas sepakbola tertinggi Indonesia sudah melakukan beberapa upaya rekonsiliasi dan melaporkan setiap detailnya ke Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) dan FIFA.
Keyakinan bahwa Indonesia tidak akan mendapat sanksi FIFA, disebut Djohar, juga karena masalah Indonesia tidak menjadi pembahasan prioritas di rapat Komite Eksekutif FIFA. "Informasi yang saya dengar, yang menjadi pembahasan prioritas adalah Mesir dan Kamboja. Saya masih percaya Indonesia tidak akan mendapat sanksi," Djohar menuturkan.
Mengenai perkembangan rekonsiliasi PSSI dengan 13 Liga Super Indonesia (LSI) yang sempat menemui jalan buntu, Djohar akan menempuh jalan menemui para petinggi klub-klub tersebut. Namun ia kembali ogah memerinci langkah-langkah pasti yang akan diambil kepengurusan.
"Pokoknya kami terus komunikasi, baik melalui telepon maupun bertemu langsung. Barangkali saja mereka (klub-klub) tidak ingin pertemuan yang ramai," kata Djohar.
Djohar kembali menegaskan tidak memberi tenggat kepada klub untuk kembali berkompetisi di liga yang dikelola PSSI. Dia berharap dualisme liga segera selesai. "Jadi, Firman Utina Cs yang sekarang main di liga luar PSSI segera bisa gabung ke timnas dan sama-sama membangun timnas," ujar Djohar
Mantan kapten tim nasional senior, Firman Utina, saat ditemui di acara yang sama, enggan berkomentar banyak soal proses rekonsiliasi yang tengah dijalin PSSI dan klub-klub ISL. Firman hanya berharap kisruh sepakbola Indonesia segera usai dan prestasi timnas bisa terangkat.
"Sebagai pelaku lapangan, saya tentu ingin yang terbaik. Ada liga yang didukung semua pihak," kata pemain Sriwijaya FC itu.
ARIE FIRDAUS