TEMPO.CO, Kediri - Kesebelasan Persebaya 1927 Surabaya optimistis bisa menundukkan Persik Kediri dalam laga Piala Indonesia, Kamis 7 Juni 2012 besok. Kedua tim mengaku kecewa polisi melarang kehadiran suporter di Stadion Brawijaya Kediri.
Pelatih Persebaya asal Portugal, Divaldo Alves mengaku sangat kecewa atas pengusiran bonek yang sempat datang di Kediri Rabu tadi pagi. 6 Juni 2012. Mereka ditangkap dan dipulangkan ke Surabaya dengan diangkut truk Dalmas.
"Hubungan Persebaya dengan bonek sangat kuat," katanya usai menjajal lapangan sore tadi, Rabu 6 Juni 2012.
Secara psikologis hal ini akan berpengaruh kepada pemainnya. Apalagi mereka harus bermain di kandang lawan yang biasanya ditemani ratusan bonek.
Selain persoalan non teknis, Divaldo juga mewaspadai sejumlah pemain Persik yang bagus. Misalnya Fariz Aditama yang dinilai lincah dan berpengalaman. Namun dia optimis bisa meraih kemenangan atas tim tuan rumah dengan kehadiran seluruh pemain. "Secara obyektif kami menang," katanya.
Ketidakhadiran suporter ini juga dikeluhkan tim tuan rumah. Pelatih Persik Joko Malis mengatakan pertandingan tersebut seharusnya menjadi peluang emas bagi timnya karena dilangsungkan di Kediri. Tanpa Persikmania, pertandingan itu akan sama dengan laga tandang. "Ini kerugian besar bagi kami."
Namun dia optimis tetap bisa bermain maksimal meski tanpa dukungan Persikmania. Seluruh pemain dipastikan bisa diturunkan kecuali Almiro Sauza. Pemain gelandang itu mengalami cidera dan harus beristirahat cukup lama.
HARI TRI WASONO