TEMPO.CO, Surakarta - Tim asal Kalimantan, Barito Putra berhasil keluar sebagai juara Divisi Utama Liga Indonesia musim 2011/2012 setelah mengalahkan Persita Tangerang 2-1 di Stadion Manahan Solo, Minggu, 8 Juli 2012 malam.
Gol Barito dicetak oleh Sugeng Wahyudi menit 30 dan Sackie Teah Doe menit 54. Sementara gol Persita dicetak oleh Ade Jantra Lukmana menit ke-71.
Pelatih Barito Putra Salahudin mengatakan kedua tim sama-sama bermain bagus. Tapi akhirnya Barito yang keluar sebagai pemenang.
"Sejak awal saya tekankan kepada pemain bahwa kesempatan final tidak datang dua kali. Karenanya pemain saya minta tampil habis-habisan," katanya usai laga.
Sementara pelatih Persita Elly Idris mengaku tidak terlalu menyesal dengan kekalahan dari Barito. Sebab target utama lolos ke Liga Super sudah tercapai.
"Harus diakui Barito bermain bagus. Kami terlalu cepat kecolongan gol," ujarnya. Barito juga menerapkan pressing ketat yang membuat timnya kesulitan mengembangkan permainan.
Gol Sugeng bermula dari sebuah serangan cepat ke daerah pertahanan Persita, yang diakhiri tendangan keras Sugeng dari luar kotak penalti yang tidak mampu dijangkau kiper Persita. Menit 30, Barito memimpin 1-0.
Setelahnya Barito terus berusaha menambah keunggulan, tapi terhalang ketangguhan barisan pertahanan Persita yang dipimpin Luis Emundo.
Di babak kedua, Barito terus meningkatkan serangan. Hasilnya di menit 54, Sackie berhasil menambah keunggulan. Tendangan menyusur tanahnya menebus gawang Tema.
Persita tidak mau menyerah begitu saja. Sebuah kesempatan tercipta di menit ke-71 saat terjadi tendangan bebas tidak langsung.
Tendangan Christian Carasco yang bertindak selaku eksekutor masih bisa ditepis Dedi Sutanto. Tapi bola liar cepat dimanfaatkan Ade Jantra dan berbuah gol bagi Persita. Kedudukan jadi 2-1 masih untuk keunggulan Barito dan bertahan hingga akhir pertandingan. Sebagai juara, Barito berhak atas uang tunai Rp 500 juta.
UKKY PRIMARTANTYO