TEMPO.CO, Jayapura – Ketua Harian Persipura Jayapura, La Siya, menyatakan mendukung penuh pembentukan tim nasional versi Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia atau PSSI hasil Kongres Luar Biasa Ancol pimpinan La Nyalla Mattalitti.
“Sebagai bagian dari Indonesia Super Liga, Persipura mendukung penuh, untuk apa menolak,” kata La Siya, Senin 13 Agustus 2012. Ia mengatakan, tak ada aturan yang melarang pembentukan tandingan. “Kita bermain untuk Indonesia. Yang harus diingat sekarang, AFC mengakui bukan hanya PSSI Djohar, tapi ada tiga, yaitu, KPSI, ISL dan PSSI Djohar,” ujarnya.
Timnas KPSI dibentuk setelah macetnya pertemuan Komite Bersama beberapa waktu lalu. Timnas tandingan ini akan merekrut pemain dari klub sebagaimana dilakukan versi PSSI pimpinan Djohar Arifin. “Indonesia tidak memiliki dua timnas, hanya satu, yaitu timnas kita. Ini juga desakan dari klub peserta kompetisi Indonesia Super Liga,” ucapnya.
Menurut dia, yang perlu dipermasalahkan adalah PSSI Djohar Arifin Husin yang membentuk tim nasional tanpa melalui persetujuan dari Komite Bersama. “Kalau mereka bisa bentuk tim, kita juga bisa bikin tim nasional,” kata La Sya.
Ia meminta Menpora bersikap adil dan tidak memihak kepada PSSI Djohar. “Harus adil, jangan semua mempersalahkan kita. Kita berjalan sesuai atura yang sah.”
JERRY OMONA