TEMPO.CO, Warsawa - Pelatih tim nasional Inggris, Roy Hodgson, menilai timnya harus bisa lebih baik dalam operan dan penguasaan bola jika ingin sukses di turnamen-turnamen besar seperti Piala Eropa dan Piala Dunia.
Euro 2012 beberapa bulan lalu jadi bukti terbaru bagaimana The Three Lions untuk kesekian kalinya masih belum mampu menunjukkan taringnya di kompetisi bergengsi internasional sejak terakhir kali menjuarai Piala Dunia di rumahnya sendiri pada 1966 silam.
“Tidak perlu diragukan lagi bahwa kunci untuk menjadi tim sukses terletak pada kemampuan Anda untuk mengoper bola dan saling mendukung,” kata Hodgson yang menghadiri konferensi UEFA di Polandia untuk pelatih tim nasional, Selasa, 25 September 2012 waktu setempat.
Menurut pelatih berusia 65 tahun itu, Inggris harus bisa merubah cara bermainnya. Hodgson tidak ingin timnya hanya mengandalkan pertahanan untuk selanjutnya melancarkan serangan balik seperti yang mereka lakukan pada gelaran Euro lalu.
“Inggris harus menunjukkan kemampuannya untuk berinisiatif menyerang dan mendominasi permainan di turnamen,” ujar Hodgson yang juga pernah melatih timnas Swiss dan Uni Emirat Arab.
Tim Inggris asuhan Hodgson di Euro 2012 lalu memang masih bermain pragmatis. Kendati demikian, kegagalan Hodgson di Polandia-Ukraina lalu masih bisa ditolerir oleh publik Inggris karena dia baru ditunjuk pada Mei atau sebulan sebelum perhelatan akbar antarnegara Eropa itu digelar.
Kemenangan 2-1 atas Italia di laga persahabatan dan 5-0 atas Moldova di ajang Kualifikasi Piala Dunia sempat menaikkan optimistis publik. Namun setelah bermain imbang 1-1 dengan Ukraina, bayangan kegagalan kembali menghampiri kubu St George Cross.
GUARDIAN | IRVAN SAPUTRA
Berita terpopuler:
Mengapa Tekel Pemain Liverpool Dapat Kartu Merah?
Messi Siap Perkuat Persib
Gerrard Kesal Suarez Diperlakukan Tak Adil
City Tersingkir, Mancini Minta Maaf
Papin Sebut Ibrahimovic Mirip Van Basten