TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang ASEAN Football Federation (AFF) Suzuki Cup 2012, tim nasional Indonesia terus berlatih keras. Saat ini, timnas berfokus pada latihan strategi taktis membentuk kerja sama tim menghadapi lawan. “Materi latihan hari ini adalah strategi transisi bertahan ke menyerang,” kata pelatih timnas Indonesia, Nil Maizar, kepada wartawan seusai latihan di stadion utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa, 9 Oktober 2012.
Menurut Nil, kemampuan transisi dari bertahan ke menyerang itu sangat diperlukan. “Kalau kita bertahan, dapat bola, biasanya bola itu hilang enggak tentu arahnya,” kata dia.
Nil melatih pemain-pemain di bagian tengah dan belakang untuk langsung berpikir untuk menyerang begitu mendapat bola. “Kalau main belakang, diserang terus, habis kita,” ujarnya.
Latihan timnas dimulai pukul 16.00. Sebanyak 23 pemain mengikuti latihan itu. Titus Bonai dan Oktavianus Maniani tak terlihat hari ini. “Tibo sakit, kalau Okto ada keperluan keluarga. Besok dia akan datang. Kita tunggu saja,” kata Nil.
Nil mengatakan, pihaknya berusaha memaksimalkan apa yang ada. Ia menegaskan, dia tidak hanya memikirkan hasil, tapi juga bagaimana proses latihan itu bisa berjalan dengan baik. “Kalau jadwal programnya bagus, latihannya bagus, makannya bagus, komunikasinya bagus, hasilnya insya Allah bagus,” ujarnya.
Pada Laga AFF tahun lalu, timnas gagal merebut gelar juara, meski sudah lolos sampai final. Penampilan rancak timnas Indonesia kala itu membangkitkan gelora dukungan fan domestik, dan berujung pada reformasi pengurus PSSI yang dipimpin Nurdin Halid.
GADI MAKITAN
Berita Terpopuler:
Kasus Novel Baswedan Ditengarai Janggal
2/3 Bintang Film Porno Jepang Jadi Pelacur
Gaji Menteri Tak Cukupi Kebutuhan Siti Fadilah
Seberapa Sering Idealnya Suami Istri Bercinta?
Kata Siti Fadilah Soal Uang ke Cici Tegal