TEMPO.CO, London - Manajer Tottenham Hotspur, Andrea Villas-Boas, mengkritik pemilik Chelsea, Roman Abramovich. Villas-Boas mengatakan raja minyak dari Rusia itu sebagai pemimpin yang tidak mempunyai rencana jangka panjang terbaik bagi klubnya.
"Tidak ada rencana di Chelsea. Itu adalah hasil dari aturan," katanya kepada The Sun, Rabu, 9 Januari 2012. Villas-Boas mengeluarkan komentar itu karena kecewa dengan kepemimpian Abramovich. Villas-Boas dikontrak Chelsea selama tiga tahun, namun ketika baru bekerja selama 9 bulan, ia dipecat.
Villas-Boas didepak lantaran performa Chelsea di Liga Primer Inggris dan Liga Champions melempem. Kursi kepelatihannya lalu digantikan Roberto Di Matteo. "Ada komitmen dari Ibrahimovich lewat kata-kata yang ia berikan," ujar juru taktik berpaspor Portugal itu. "Namun ada kepergian yang prematur."
Setelah dipecat, Villas-Boas sempat dikaitkan dengan sejumlah klub top Eropa. Seperti Liverpool dan AS Roma yang ingin sekali merasakan sentuhan magis bekas peramu strategi FC Porto itu. Namun, pelatih bernama lengkap Luis Andre de Pina Cabral e Villas-Boas itu tak tertarik dengan dua klub itu.
Empat bulan berstatus penganggur, Villas-Boas akhirnya kembali mendapat kerja. Pada 3 Juli 2012, ia ditunjuk sebagai pelatih Tottenham. Ia dipilih karena punya pemahaman sepak bola yang bagus. "Bagi saya ini adalah posisi pelatih yang paling menarik di Liga Primer Inggris," ucapnya waktu itu.
Kini, Villas-Boas membawa Tottenham menembus posisi empat besar Liga Primer Inggris. Klub asal Kota London Utara ini sekarang berada di tempat ketiga pada tabel klasemen sementara dengan nilai 39. The Lilywhites unggul satu poin dari Chelsea, yang berada di urutan keempat.
SPORTS MOLE| SINGGIH SOARES TONCE