TEMPO.CO, Jakarta--Tim nasional (timnas) harus membenahi sektor pertahanan untuk melawan Irak, 6 Februari mendatang, dalam laga kualifikasi Piala Asia 2015, di Dubai, Uni Emirat Arab. Menurut koordinator timnas Bob Hippy, bagian pertahanan Indonesia harus lebih siap karena mereka akan melawan tim yang berada dua kelas di atasnya.
"Jangan terlalu cepat kehilangan bola," kata Bob saat dihubungi, Ahad, 3 Februari 2013. Menurut Bob, saat kalah 5-0 melawan Yordania 31 Januari lalu, pemain-pemain timnas sudah kehilangan bola pada 2-3 sentuhan. Saat melawan Irak nanti, kata Bob, mereka harus menjaga agar paling tidak 8-10 sentuhan sebelum kehilangan bola.
Bob menjelaskan, timnas lebih baik bermain bertahan. Selain kualitas pemain Irak yang jauh di atas timnas, asuhan pelatih Nilmaizar ini sedang tidak bermain di negara sendiri. Bob mengatakan timnas bisa mengandalkan serangan balik.
Melihat kekuatan tim Irak, Bob mematok target seri. Namun, target itu pun masih dirasa tidak terlalu mudah digapai. "Draw saja sudah istimewa," kata Bob.
Bob mengatakan, cuaca di Dubai akan lebih menguntungkan pemain. "Cuaca di sana (Dubai) 30 derajat Celcius. Saat di Yordan, timnas harus bermain di bawah cuaca 2 derajat Celcius," kata dia.
Penanggung jawab timnas, Bernhard Limbong, mengatakan timnas sudah tiba di Dubai sejak Sabtu, 2 Februari kemarin, dan telah menjalani latihan hari ini. Irfan Bachdim, gelandang serang asal Persema Malang, dinyatakan Bernhard juga telah bergabung bersama tim, kemarin.
Selain itu, kata Bernhard, Stevie Bonsapia, pemain Persipura Jayapura, yang dipecat karena menyatakan diri bersedia bergabung ke timnas, akan berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, tengah malam ini, menuju Dubai.
"Dengan bergabungnya Irfan dan Stevie, kami bisa menggunakan skema awal," kata Bernhard. Menurut dia, dengan datangnya Stevie, Rafael bisa kembali mengisi posisi gelandang menyerang bersama Irfan.
Bernhard mengatakan timnas harus mengandalkan bola pendek dan cepat karena pemain-pemain Irak memiliki postur tubuh yang lebih tinggi. Pada pertandingan uji coba melawan Yordania di Amman, 31 Januari lalu, strategi bola pendek itu tidak berhasil lantaran lapangan di Amman becek. "Jadi bolanya tertahan," kata Bernhard. Ia berharap strategi itu berhasil dalam pertandingan melawan Irak nanti.
Ditambahkan oleh Bernhard, pihaknya telah meminta kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) supaya pendaftaran pemain bisa diulur hingga 5 Februari mendatang untuk memberikan kesempatan kepada pemain Liga Super Indonesia lainnya bergabung dengan timnas.
Dalam kualifikasi Piala Asia 2015, Indonesia berada bersama Irak, Cina, dan Arab Saudi. Perjalanan Indonesia untuk lolos terbilang berat lantaran tim-tim yang dihadapi adalah tim-tim yang kualitasnya jauh di atas Indonesia. Beberapa di antaranya pernah berlaga di Piala Dunia. Simak berita olahraga lainnya di sini.
GADI MAKITAN
Baca juga:
Ibrahimovic: Beckham Juara Sejati
Tim Davis Indonesia Takluk dari Jepang 3-0
Gaya Permainan Kobe Bryant Berubah
Tim Davis Indonesia Tertinggal 2-0 dari Jepang