TEMPO.CO, Surabaya-Krisis di kepengurusan klub sepak bola Persebaya Surabaya IPL tak kunjung menemukan titik terang. Situasi ini membuat para pemain Bajul Ijo mulai melirik klub lain.
Rendi Irawan, gelandang Persebaya mengaku dirinya dan pemain lain butuh kejelasan masa depan tim dari manajemen. Hingga saat ini belum ada keputusan soal kelanjutan tim.
"Saya minta secepatnya manajemen menemui pemain. Tim ini mau dibawa ke mana? Mau ikut kompetisi tidak, kan selama ini tak ada kejelasan. Kalau tidak ikut, ya cari dan pindah ke klub lain," kata Rendi seusai latihan di lapangan Persebaya kepada Tempo, Jumat pagi 8 Februari 2013.
Rendi mengaku, pemain menunggu kejelasan dari pihak manajemen. Mereka tetap bertahan di Persebaya karena menghormati prakontrak yang sudah ditandatangani.
Menurut Mat Halil, Pemain Senior Pesebaya, kegundahan meliputi skuad Persebaya Surabaya karena sudah sebulan lebih mereka diliburkan tanpa alasan yang jelas.
Para pemain bagaikan anak ayam kehilangan induknya, setelah CEO Persebaya Gede Widiade mundur. Gede adalah orang yang menyokong hampir semua kebutuhan finansial Persebaya selama musim lalu, saat kucuran dana konsorsium terhenti.
Konsorsium berjanji bakal mengganti semua dana pribadi yang dikeluarkan Gede namun rupanya hal itu belum dilaksanakan. Hingga awal bulan ini, sisa hutang konsorsium kepada Gede senilai Rp 9 miliar, membuat Gede akhirnya hengkang.
Kini, sudah sebulan lebih anggota tim lengkap tidak berlatih, sementara Liga Primer Indonesia (LPI) bakal bergulir tiga hari lagi. Pemain paling senior di Persebaya, Mat Halil, meminta para petinggi klub seperti Saleh Mukadar, Cholid Goromah dan Gede memberikan penjelasan kepada pemain.
Pemain, kata Mat Halil, selama ini tahu dari media saja. Jadi alangkah baiknya bila pemain diajak ketemuan juga. Biar persoalan jelas dan segera tuntas. Jika Halil masih menunjukkan rasa cintanya kepada tim yang ia perkuat sepanjang karirnya itu, sebaliknya kapten Erol Iba mengeluarkan pernyataan yang lebih tegas.
"Kalau tidak ada kejelasan untuk kami, ya dengan terpaksa kami bubar jalan," tutur bek kiri Bajul Ijo ini.
SONY WIGNYA WIBAWA