TEMPO.CO, Lisbon - Isco, gelandang Malaga, kecewa dengan keputusan wasit yang mengesahkan gol Joao Moutinho, sehingga timnya takluk 0-1 dari FC Porto di Estadio do Dragao, dalam leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Rabu, 20 Februari 2013. Isco menilai gol pemain internasional Portugal itu berbau offside.
"Gol itu ilegal dan tidak seharusnya dihitung," kata pemuda bernama asli Francisco Roman Alarcon Suarez itu kepada Goal.com. "Namun hal itu dihitung," tutur dia. Moutinho membobol gawang Malaga yang dikawal Willy Caballero pada menit ke-56 lewat sepakkan first time, yang memaksimalkan umpan silang Alex Sandro.
Isco juga mengkritik penampilan timnya yang jauh dari memuaskan. Soalnya, sepanjang pertandingan, Malaga kalah dalam penguasaan bola. Malaga hanya memiliki persentase sebesar 39 persen, sehingga jarang mendapatkan kesempatan emas untuk mencetak gol. "Ini telah menjadi permainan yang buruk bagi kami," ujarnya.
Meski kalah, peluang Malaga untuk melaju ke perempat final belum sepenuhnya tertutup. Tim arahan Manuel Pellegrini ini masih mempunyai kesempatan. Pada pertemuan kedua yang akan digelar di La Rosaleda, 14 Maret mendatang, Malaga harus mengalahkan klub raksasa Portugal itu dengan keunggulan dua gol.
Isco optimistis Malaga mampu melakukannya. "Masih ada banyak waktu dan kami harus percaya mampu mengubahnya," tutur pemain tengah yang digadang-gadang sebagai calon pengganti Andres Iniesta di tim nasional Spanyol itu. "Kami meninggalkan kesedihan, namun kami tetap yakin masih bisa maju."
SOCCERWAY | SINGGIH SOARES TONCE
Baca Juga:
Di Museum Ini Pengunjung Boleh Tak Berbusana
Gerindra Mau Rangkul Jokowi, Asal...
Yusril: Andrea Hirata Dipojokkan
KPK Yakin Tuntaskan Kasus Anas
Sekali Lagi, Ini Pembelaan Anas Soal Harrier