TEMPO.CO, Prancis - Pelatih tim nasional Prancis Didier Deschamps menyatakan bek Manchester United, Patrice Evra, tidak akan pernah mengenakan ban kapten Les Bleus. "Saya tidak punya masalah dengan Evra. Tapi dia tidak akan menjadi kapten selama saya menjadi pelatih," ucapnya kepada RMC, Jumat, 14 Maret 2013.
Pernyataan Deschamps tentunya sangat mengejutkan. Sebab, Evra merupakan salah pemain paling senior di timnas Prancis. Ditambah lagi, Deschamps dan Evra pernah kerja bareng saat masih di AS Monaco. "Tapi, Evra tidak mencari hadiah kepada saya," tuturnya. "Dan, dia tidak akan mendapatkan sesuatu."
Meski tak menjadi kapten, Evra tetap dipercaya Deschamps untuk menempati posisi bek kiri. "Saya melihat pada hal-hal logis dan saya memilih dia pada tingkatan olahraga. Dia adalah salah satu bek kiri terbaik di Prancis," ucapnya. Evra diikutsertakan Deschamps untuk memperkuat Prancis di kualifikasi Piala Dunia 2014.
Pada Piala Dunia 2010, Evra dipercaya pelatih timnas Prancis saat itu, Raymond Domenech, untuk memimpin Karim Benzema dkk. Namun, ban kapten yang melingkar di tangannya itu akhirnya dicopot Domenech. Pasalnya, Evra menolak keputusan Domenech yang mencoret Nicolas Anelka dari skuad Prancis.
Semenjak insiden itu, Evra tidak pernah lagi menjadi pemimpin rekan-rekan setimnya. Ketika Prancis dilatih Laurent Blanc, ban kapten diberikan kepada Hugo Lloris, yang saat itu masih memperkuat Olympique Lyon. Selain itu, pemain keturunan Senegal ini juga tersingkir dari skuad inti Prancis di Euro 2012 lalu. Ia hanya jadi cadangan.
SKY SPORTS | SINGGIH SOARES TONCE
Baca Juga:
Jorge Mario Bergoglio Terpilih Sebagai Paus Baru
Dahlan Iskan: Indonesia Terlalu Banyak Politikus
Paus Baru Terbang ke Roma dengan Tiket Ekonomi
Kereta Ekonomi Non AC Bakal Dihapuskan
Soal Aset Century, Amir Bantah Denny Hambat Dubes