TEMPO.CO, Paris - Pemain muda Prancis Paul Pogba diganjar kartu merah saat Les Bleus dikalahakan Spanyol 0-1 dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2014 di Stadion Stade de France, Rabu dinihari, 27 Maret 2013 WIB. Namun di mata gelandang Juventus itu pengusirannya tersebut adalah keputusan salah dari wasit.
Kartu merah yang diberikan wasit Viktor Kassai, kata Pogba, merupakan keputusan yang tidak tepat. Sebab, menurut pemain berusia 20 tahun itu dirinya sama sekali tidak berniat untuk melanggar gelandang Spanyol Xavi Hernandez. "Keputusan wasit tidak benar. Saya sama sekali tidak ingin menyakitinya. Saya bahkan tidak merasa bersentuhan dengan Xavi," katanya.
Pogba menambahkan aksi meringis Xavi hanyalah pura-pura. Selain itu, bekas punggawa Manchester United mengatakan keputusan wasit asal Hungaria itu terlalu berat baginya. "Xavi tahu saya telah mendapat kartu kuning. Dia menyentuh kaki saya dan berteriak. Wasit sangat tegas, dia memberi saya kartu merah. (Namun) saya tidak bisa berbuat apa-apa," ungkap Pogba.
Melawan Spanyol adalah laga internasional kedua Pogba bersama Prancis. Namun dirinya tidak canggung bermain dengan pemain Prancis lainnya yang lebih dulu bermain untuk timnas. "Saya senang dengan diri saya dan kelompok ini. Tim mempercayai saya. Saya nyaman bermain bersama Yohan (Cabaye) dan Blaise (Matuidi)," katanya.
Meskipun dirinya mengakui Spanyol masih tetap tim terbaik di dunia, Pogba menilai kekalahan timnya dari La Roja hanyalah faktor ketidakberuntungan saja. "Secara teknis, mereka adalah tim terbaik di dunia tetapi kami menunjukkan bisa memenangkan pertandingan. Kami bermain cukup baik, namun kami kurang beruntung dalam penyelesaian akhir," papar Pogba.
EURO SPORT | JOKO SEDAYU
Terpopuler:
Persebaya 1927 Gugat Persebaya Divisi Utama
Italia Menang, Prandelli Puji Buffon dan Balotelli
Portugal Taklukan Azerbaijan 2-0
Timnas Dikuasai Juve-Milan, Ini Komentar Buffon
Sekjen PSSI: Keputusan di Luar KLB Sah