TEMPO.CO, Malang-Persema Malang kembali melanjutkan kompetisi di Liga Prima Indonesia 2013 setelah sempat vakum dan mengancam berhenti dari kompetisi. Tim ini memprotes keputusan Kongres Luar Biasa PSSI yang tak menetapkan Persema sebagai klub yang terlibat dalam kompetisi selanjutnya.
"Kami akan ikut sampai akhir kompetisi," kata Asisten Manajer Persema, Dito Arief, kepada jurnalis di UB Hotel, Rabu, 3 April 2013. Tujuannya, untuk menyelamatkan pembinaan pemain muda yang berada dalam naungan Persema. Persema, katanya, akan tetap mengikuti kompetisi dengan segala keterbatasan.
Pelatih Persema pun berganti, setelah pelatih Slave Radovski menyatakan mundur. Manajemen Persema menunjuk asisten pelatih, Rudi Hariyantoko dan Aldi Doormantoro, sebagai pelatih caretaker. Ia berharap Persema mampu tampil dengan maksimal dengan segala keterbatasan yang dimiliki. Manajemen Persema pun bakal melakukan rasionalisasi dan pengetatan biaya operasional tim saat menjalani kompetisi mendatang.
Manajemen Persema menyatakan kecewa dengan hasil KLB PSSI, 17 Maret lalu. Lantaran Persema tidak bisa mengikuti kompetisi tertinggi PSSI pada musim depan. Namun sampai saat ini Persema belum menerima hasil keputusan KLB PSSI secara resmi.
"Kami belum menerima salinan keputusan soal Persema yang tak berbisa bermain di kompetisi musim depan," katanya. Kini, manajemen Persema pun menjalin komunikasi dengan pengurus cabang PSSI Kota Malang, Pemerintah Kota Malang, dan semua pihak untuk menggalang dukungan.
EKO WIDIANTO
Topik Terhangat:
EDISI KHUSUS: Guru Spiritual Selebritas || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo|| Nasib Anas
Berita Terkait:
Kasus Cebongan, Ketika Detektif Dunia Maya Beraksi
Malam Jahanam di Cebongan
Sketsa Wajah Penyerang LP Cebongan Segera Disebar