TEMPO.CO, Jakarta--Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) urung mengajukan banding terkait sanksi denda yang dijatuhkan Konfederasi Sepak bola Asia (AFC). (Lihat: Indonesia Kena Sanksi AFC karena Ulah Suporter)
Sanksi itu sebelumnya diberikan AFC akibat tindakan suporter Indonesia yang menyalakan petasan dan melempar botol ke lapangan saat pertandingan Kualifikasi Piala Asia 2015 melawan Arab Saudi, Maret lalu. Total denda yang diberikan sebesar USD 15 ribu atau Rp 146 juta. "Tidak jadi (banding)," kata Sekretaris Jenderal PSSI Hadiyandra, di kantor PSSI, Kamis, 23 Mei 2013.
Menurut Hadiyandra, batalnya pengajuan banding setelah PSSI mempertimbangkan bahwa materi banding yang akan diberikan sama dengan kronologi yang sudah diserahkan sebelumnya. "Materi kronologisnya sama, jadi kami urungkan. Kami akan segera membayar denda begitu surat keputusan itu datang," kata Hadiyandra.
Lebih lanjut, Hadiyandra berharap suporter Indonesia bisa menjaga sikap dan tidak mengulangi tindakan yang bisa memicu sanksi AFC, atau bahkan Federasi Sepak bola Internasional (FIFA). Indonesia memang akan menjalani beberapa partai kandang di Stadion Utama Gelora Bung Karno dalam waktu dekat, seperti Belanda pada 7 Juni dan Cina pada akhir tahun.
"Saya berharap suporter bisa sadar, karena percuma pengamanan ditambah tapi suporter sudah ada niat melakukan tindakan negatif," ujar Hadiyandra.
Pertandingan melawan Arab Saudi itu sendiri berkesudahan 2-1 untuk keunggulan tamu. Meski sempat unggul lewat gol kapten Boas Solossa, timnas tetap tidak mampu mengubah hasil pertandingan. Kekalahan itu pun membuat peluang timnas untuk lolos ke Piala Asia 2015 di Australia menjadi semakin berat.
ARIE FIRDAUS
Hangat:
Kisruh Kartu Jakarta Sehat | Menkeu Baru | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah
Baca juga:
Didenda AFC, PSSI Minta Keringanan
PFA Memperingatkan Di Canio
Klopp Merasa Klop dengan Dortmund