TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 11 pemain PSMS Makassar berkumpul di depan kantor PSSI di Stadion utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin, 17 Juni 2013. Mereka duduk berbaris di depan pintu masuk sambil membentangkan beragam kertas karton dan sebuah spanduk berisikan sebuah tuntutan. "Kami mendesak kepada PSSI agar menekan manajemen PSMS untuk segera membayar gaji kami," ucap Ardana Siregar kiper PSMS.
Meski gagal menemui pengurus PSSI, karena sedang mengadakan kongres di Surabaya, namun Ardana cs akan mencoba bertahan hingga menemui hasil. Ardana menjelaskan, pihak manajemen PSMS Medan sudah 10 bulan tidak membayar gaji para pemain.
Manajemen, kata Ardana, beralasan tidak ada cukup dana untuk membayar gaji para pemain yang berjumlah 23 orang. Beragam cara sudah dilakukan oleh para pemain agar pihak manajemen bisa segera mencairkan gaji. "Kami sudah datangi Asosiasi Pemain Indonesia, PT Liga, Kemenpora tapi belum ada hasil," ucap Ardana.
Oleh sebab itu pemain Ayam Kinantan, julukan PSMS, mendesak kepada PSSI agar terlibat dalam persoalan tunggakkan gaji para pemain. Ardana mengatakan besaran gaji yang diterima para pemain berbeda-beda. "Saya sendiri jumlahnya mencapai Rp110 juta," kata Ardana.
Pihak manajemen pernah membayar gaji para pemain. Namun pembayaran itu, kata Ardana, hanya sekali dipenuhi dan jumlahnya tidak sesuai.
Lebih lanjut, Ardana bersama rekan-rekannya sudah tujuh hari berada di Jakarta. Selama itu mereka tidur berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain. Bahkan Ardana pernah tidur dua hari di Monas. Ia beruntung masih ada pemain asal Medan yang memberikan bantuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari rekan-rekannya.
"Kami punya keluarga dan mereka was-was menunggu di sana," kata Ardana. Ia berharap agar PSSI bisa mencarikan solusi ihwal polemik tunggakan gaji pemain. "Kami akan bertahan sampai ada kesepakatan di atas kertas."
Selain Ardana, pemain PSMS lainnya yang mendatangi kantor PSSI adalah Julham Saputra, Tri Hardiansyah, Wiganda, Aidun, Alamsyah Nasution, Susanto, Ramadana, Dodi, dan Ardiantono.
ADITYA BUDIMAN
Baca Juga:
PSSI Resmi Pecat Enam Komite Eksekutif
Protes Piala Dunia Terus Berlanjut di Brasil
Del Bosque: Suhu Udara Brasil Menyulitkan Kami