TEMPO.CO, Jakarta -Meski berhasil mengalahkan Brunei Darussalam dengan skor 5-0 di pertandingan pertama babak grup Piala Federasi Sepak bola Asia Tenggara U-19, namun jajaran pelatih tim nasional Indonesia di bawah usia 19 tahun belum merasa puas.
Menurut pelatih kepala Indra Syafri, timnas bahkan seharusnya bisa menang dengan skor lebih besar saat menantang Brunei pada Selasa malam. "Karena sebenarnya ada enam hingga tujuh peluang yang harusnya bisa menjadi gol," kata Indra Syafri, Rabu, 11 September 2013.
Namun Indra mengaku bisa memahami hal tersebut, karena pertandingan menghadapi Brunei adalah laga perdana timnas di Piala AFF U-19 tahun ini. "Memang belum 100 persen permainan terbaik dikeluarkan. Tapi itu hal wajar, karena baru pertandingan perdana," ujar Indra lagi. "Mereka (para pemain) bisa lebih baik andai bermain lebih tenang," Indra menambahkan.
Indra pun percaya permainan tim asuhannya akan lebih baik di pertandingan selanjutnya ketika menghadapi Myanmar besok. "Semalam masih awal. Anak-anak terlihat masih kurang tenang. Tapi ketika menghadapi Myanmar harus lebih dingin," katanya. "Karena saya merasa Myanmar punya motivasi lebih di turnamen kali ini, karena berhasil menahan Malaysia di pertandingan pertama."
Myanmar dan Malaysia bermain imbang 1-1 di pertandingan pertama babak grup. Adapun di pertandingan lain, Vietnam menjungkalkan Thailand dengan skor 3-2. Bagi Indonesia, kemenangan telak atas Brunei pun membuat Evan Demas cs berada di puncak klasemen sementara, unggul agregat gol dari Vietnam.
Lima gol tim Indonesia muda ke gawang Brunei semalam dicetak Ilham Udian pada menit ke-12 dan 30, Al Qomar Tahupelasury di menit ke-27, dan Muchlis Ning Hadi pada menit ke-60 dan 85. Jika mampu kembali mengalahkan Myanmar hari ini, Kamis 12 September, maka peluang lolos ke babak selanjutnya bisa terpelihara.
"Harus konsentrasi jalani laga kedua. Jalan masih panjang, tapi kami bersyukur bisa memenangkan pertandingan melawan Brunei Darussalam," kata kapten tim Evan Demas, mengomentari laga kedua melawan Myanmar.
Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia sendiri mematok target juara kepada timnas U-19 di turnamen Piala AFF kali ini, untuk mengobati kegagalan timnas U-16 di Piala AFF U-16 beberapa waktu lalu. Saat itu timnas U-16 kalah lewat adu penalti dari Malaysia di final, meski sempat unggul hingga tambahan waktu babak kedua.
Ibarat pepatah: gayung bersambut, kata berjawab, tantangan itu pun diterima para pemain timnas U-19. Sebelum menantang Brunei kemarin, beberapa pemain seperti Muchlis Ning Hadi dan Muhammad Hargianto mengaku memiliki motivasi lebih untuk menjuarai turnamen dan tidak terbeban kegagalan tim juniornya.
ARIE FIRDAUS