TEMPO.CO, Jakarta - Skuad tim nasional usia di bawah 19 tahun (U-19) berhasil menjuarai Piala Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) U-19. Apa rahasia mereka untuk mengikuti turnamen itu di Sidoarjo, Jawa Timur, pekan lalu itu?
"Tim ini hasil dari seleksi yang sangat ketat dari beberapa daerah," kata Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Djohar Arifin Husin di kantor PSSI, Jakarta, pada Senin, 23 September 2013.
Badan Tim Nasional dan pelatih timnas U-19 Indra Sjafri membuat kriteria untuk bisa masuk tim. Salah satu faktor, kata Djohar, adalah angka VO2 Max-nya yang tinggi. Besaran VO2 Max menunjukkan kapasitas maksimal tubuh seorang atlet untuk menyerap oksigen. Penyerapan oksigen menjadi penting lantaran kerja otot yang intensif membutuhkan penyerapan oksigen yang banyak. Menurut Djohar, syarat utama pemain timnas U-19 adalah memiliki besaran VO2 Max di atas 50.
"Kalau mainnya bagus tapi VO2 Max tidak di atas 50, ya, tidak masuk (tim)," kata Djohar. Pertimbangan Djohar terbukti kala laga berlangsung. Tim U-19 bermain bagus selama 90 menit ditambah 30 menit. "Tetap berlari, tidak ada yang kram. Ini tanda bahwa fisiknya sudah siap untuk itu."
Berbeda dengan Indonesia, beberapa pemain Vietnam berjatuhan kesakitan di lapangan saat laga final kemarin. Berulang kali tim medis harus menandu pemain ke luar lapangan. Selain itu, kata Djohar yang turut mendampingi timnas di Sidoarjo, tim pelatih dan dokter kompak menangani pemain. "Kami sangat serius mempersiapkan tim sejak awal dengan memberlakukan sport science," ujarnya.
Semua aspek, ujar Djohar, menjadi perhatian. "HB (hemoglobin)-nya bagaimana, paru-parunya, gizinya," kata dia. Selesai bertanding, mereka langsung pemulihan. Usaha dokter macam-macam: berendam di air panas, air dingin, dan lain-lain. Inilah yang membuat pemain sangat segar sekalipun bertanding dalam frekuensi yang melelahkan: dua hari sekali.
Djohar berjanji akan terus menjaga kualitas tim nasinoal U-19 dengan tetap memberlakukan kriteria yang ketat dalam menyeleksi pemain. "Jadi tidak bisa seperti dulu. Titipan si anu, titipan pengurus, titipan lurah, enggak ada lagi itu. Sudah selesai masa itu," ujarnya. Kalau tidak memenuhi syarat, walaupun di-backing orang-orang besar, tetap akan dicoret. (Baca juga: Ilham Udin Armaiyn U-19 Diarak Keliling Ternate )
Pernyataan Djohar ini sekaligus menjawab wanti-wanti Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo dalam pernyataan persnya siang ini. Menteri Roy berpesan agar kualitas tim tetap dijaga dengan tidak membongkar-bongkar komposisi pemain sesuai titipan pihak tertentu. (Baca: Jadi Rebutan Klub, Kiper Ravi Pilih Timnas U-19)
GADI MAKITAN
Berita Lainnya:
Serangan pada Ruhut, dari Badut Sampai Kumpul Kebo
Ruhut Gagal Dilantik sebagai Ketua Komisi Hukum
Capres, Duet Jokowi-JK Terpopuler di Dunia Maya
Jadi Rebutan Klub, Kiper Ravi Pilih Timnas U-19
Kenapa Dirut TVRI Dipecat?r
Ilham Udin Armaiyn U-19 Diarak Keliling Ternate