TEMPO.CO, London - Pelatih Inggris Roy Hodgson membantah jika dirinya adalah seorang rasis. “Saya telah melatih hampir di mana-mana dalam 37 tahun terakhir. Anda tidak akan menemukan dalam diri saya bahwa saya seorang rasis,” kata Hodgson, Jumat, 18 Oktober 2013.
Tuduhan terhadap Hodgson disebabkan instruksi Hodgson kepada para pemain Inggris yang dituduh banyak pihak berbau rasisme. Roy Hodgson mengatakan instruksi yang ia ucapkan itu tidak bermaksud rasis.
Kata Hodgson, instruksi itu memiliki arti untuk memberikan bola ke pemain yang berpeluang. “Tidak ada konotasi lain dari kata tersebut.” Instruksi itu terucap Hodgson saat pertandingan Inggris melawan Polandia dalam babak kualifikasi Piala Dunia 2014.
Salah satu pemain muda Inggris, Andros Townsend, dikabarkan tersinggung dengan hal itu, meski kemudian Towsend dalam akun Twitternya membantah jika ia tersinggung. Dalam akun Twitternya, Townsend berkicau, “Meskipun kata yang diucapkan Hodgson bisa memiliki konotasi rasis. Namun, saya tidak mempermasalahkannya.”
Meski begitu, banyak pihak yang mendesak badan tertinggi sepak bola Inggris (FA) untuk segera memeriksa Roy Hodgson terkait dengan hal tersebut. Sementara itu, Ketua FA Greg Dyke mengatakan bahwa secara pribadi dirinya tidak mempercayai jika Hodgson adalah seorang rasis.
Menurut Dyke, Hodgson adalah pelatih yang berintegritas tinggi. Hodgson ialah orang terhormat yang melakukan pekerjaan besar untuk tim nasional Inggris. “Hodgson telah memberikan keterangan terkait kata-kata yang dituduhkan rasis. Dan yang paling penting, ia telah meminta maaf jika kata tersebut ternyata dituduh sebagai rasisme,” ucap Dyke.
THE GUARDIAN | GALIH PRASETYO
Berita Terpopuler:
Ranking FIFA, Indonesia Loncat Delapan Peringkat
Timnas U-19 Akan Ikuti Kompetisi di Luar Negeri
PSSI Ingin Timnas U-19 Berkompetisi di Luar Negeri
Casillas Isyaratkan Tinggalkan Real Madrid
Di Haornas, SBY Sanjung Prestasi Timnas U-19