TEMPO.CO, Balikpapan - Persiba Balikpapan kemungkinan melepas gelandang andalannya asal Kamerun, Patrice Nzekou, pada kompetisi Liga Super Indonesia mendatang. Manajemen klub berjuluk Beruang Madu ini kesulitan menawar nilai kontraknya. “Bila tidak tercapai kata sepakat, kemungkinan akan kami lepas,” kata Sekretaris Persiba, Irvan Taufik, di Balikpapan, Jumat, 25 Oktober 2013.
Irvan menambahkan, Nzekou meminta kontraknya dinaikkan menjadi Rp 1 miliar dari sebelumnya hanya Rp 700 juta selama satu musim kompetisi. Nilai kontrak sebesar itu, menurut Irvan, sulit dipenuhi karena manajemen Persiba yang tidak lagi mendapatkan hibah dari pemerintah setempat.
“Nilai kontrak itu belum termasuk tambahan fasilitas rumah dan mobil,” tuturnya.
Persiba hanya berani menawar 800 juta atau meningkat 10 persen dibandingkan kesepakatan musim lalu. Penawaran Persiba ini belum direspons oleh Nzekou.
“Kami tawarkan sebesar itu, karena keterbatasan anggaran kami. Masyarakat Balikpapan juga diharapkan mengerti masalah yang kami hadapi ini,” ujarnya.
Irvan menyatakan dapat memaklumi permintaan Nzekou mengingat sumbangannya selama ini bagi Persiba. Nzekou telah bermain impresif sehingga Persiba lolos dari jurang degradasi.
“Kalau saya pemain professional, tentu akan bersikap seperti Nzekou, karena dia bermain cukup baik bersama Persiba,” ujarnya.
Persiba hanya menyiapkan dana sebesar Rp 7 miliar untuk membayar kontrak seluruh pemain menghadapi kompetisi mendatang. Anggaran untuk mengontrak pemain kali ini persis jumlahnya dengan musim kompetisi lalu.
“Memang anggaran kami kecil dibandingkan dulu sewaktu ada bantuan APBD, yang mencapai angka Rp 13 miliar untuk kontrak pemain saja,” ujarnya.
Persiba akan mempertahankan 70 persen pemainnya dan hanya mencari tambahan penyerang dan gelandang berkualitas untuk menambah daya serangnya.
Susunan pemain Persiba pada Desember mendatang diharapkan sudah terbentuk. Tim perekrut pemain sudah dibentuk untuk menyeleksi calon pemain baru Persiba.
SG WIBISONO