TEMPO.CO, Kairo - Calon Presiden Federasi Sepak Bola Dunia, FIFA, Michael van Praag, menarik diri dari perebutan kursi Presiden FIFA pada pemilihan 29 Mei 2015 melawan Sepp Blatter. "Pengunduran diri ini untuk memuluskan jalan Pangeran Ali bin al-Hussein dari Yordania," tulis Presiden Federasi Sepak Bola Belanda ini kepada media massa, Kamis, 21 Mei 2015.
Dalam sebuah pernyataan dari kantor Van Praag disebutkan, "Setelah melalui berbagai pertimbangan, Michael van Praag memutuskan mengundurkan diri dari pencalonannya sebagai Presiden FIFA. Dia kemudian bergabung dan memberikan dukungan untuk Pangeran Ali bin al-Hussein."
Dengan demikian, pertarungan perebutan kekuasaan di FIFA menyisakan tiga orang, yakni Sepp Blatter, Pangeran Ali, dan Luis Figo—bekas macan bola asal Portugal. Namun, pada salah satu beritanya edisi Kamis, 21 Mei 2015, The Guardian menulis Figo kemungkinan juga mengundurkan diri dan memberikan dukungan untuk Pangeran Ali.
Blatter sangat difavoritkan bakal melanjutkan kepemimpinan untuk kelima kalinya dalam pemilihan yang dihadiri 209 utusan dari berbagai negara anggota FIFA itu. Pria 79 tahun tersebut mengklaim mendapat sokongan dari enam konfederasi kontinental, kecuali organisasi sepak bola Eropa—UEFA.
Meskipun Van Praag adalah anggota Komite Eksekutif UEFA, dia merupakan calon independen dari ketiga calon. Pada suatu kesempatan, dia mengatakan, jika terpilih menjadi Presiden FIFA, dia berjanji akan memodernkan federasi olahraga sepak bola dan memberikan peran kepada Blatter untuk memimpin yayasan amal.
Di luar Eropa, Van Praag memperoleh dukungan dari salah satu negara bekas jajahan Belanda, yaitu Suriname.
AHRAM ONLINE | THE GUARDIAN | CHOIRUL AMINUDDIN