Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Suksesi FIFA, Van Praag Mundur Lalu Dukung Pangeran Ali  

image-gnews
Perwakilan Divisi Organisasi FIFA, Marco Leal, Michael Van Praag dan Ketua KOI Rita Subowo ketika mengikuti Kongres Luar Biasa Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia di Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu (17/3). dalam Kongres yang dihadiri 100 voters ini akan dibahas mengenai rancangan statuta PSSI, Pengabungan Liga Super Indonesia - Liga Primer Indonesia dan Pembubaran Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia. TEMPO/Seto Wardhana
Perwakilan Divisi Organisasi FIFA, Marco Leal, Michael Van Praag dan Ketua KOI Rita Subowo ketika mengikuti Kongres Luar Biasa Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia di Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu (17/3). dalam Kongres yang dihadiri 100 voters ini akan dibahas mengenai rancangan statuta PSSI, Pengabungan Liga Super Indonesia - Liga Primer Indonesia dan Pembubaran Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia. TEMPO/Seto Wardhana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -- Kandidat Presiden FIFA asal Belanda Michael van Praag pada Kamis mengumumkan mundur dari pencalonan pimpinan badan sepak bola dunia itu. Van Praag kemudian mendukung Pangeran Ali bin Al Hussein asal Yordania untuk menantang pejabat petahana Sepp Blatter.

"Setelah melalui beberapa pertimbangan dan perenungan dengan berbagai pihak dan pemangku kepentingan yang terlibat, Michael van Praag memutuskan untuk mengundurkan diri dari pencalonannya untuk menjadi Presiden FIFA berikutnya," kata tim hubungan masyarakat van Praag melalui pernyataan.

Van Praag kini akan "menggabungkan kekuatan dengan kandidat presiden Pangeran Ali bin Al Hussein," ujar pernyataan itu, yang dirilis dari Amsterdam. Van Praag, 67 tahun, akan mengadakan konferensi pers pada pukul 18.00 GMT di Hotel Amsterdam untuk menjelaskan keputusannya. Selain itu, Pangeran Ali juga akan mengeluarkan pernyataan.

Asosiasi Sepak Bola Kerajaan Belanda (KNVB)--yang mendukung pencalonan van Praag, termasuk mendanai biaya-biaya perjalanan dan akomodasinya--menolak untuk berkomentar menjelang konferensi pers. 

Ketua KNVB van Praag merupakan satu dari tiga penantang Presiden FIFA Blatter. Ia pernah mengatakan bahwa dirinya menghadapi jalan terjal untuk melengserkan veteran Swiss itu pada pemilihan yang akan berlangsung 29 Mei mendatang.

Van Praag, mantan ketua Ajax, mengumumkan pencalonannya pada Januari. Ia mengatakan dirinya ingin memodernisasi badan sepak bola dunia itu "yang telah kehilangan semua kredibilitas."

"FIFA telah dihantam masalah kecurigaan, konflik kepentingan, dan tudingan melakukan nepotisme dan korupsi," kata van Praag saat itu.

Selain van Praag dan Pangeran Ali, mantan bintang sepak bola Portugal Luis Figo juga merupakan salah satu kandidat. Ketiganya berkampanye untuk perubahan menyusul skandal-skandal yang terjadi seputar pemberian hak menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 kepada Qatar.

Banyak pengamat mengatakan Pangeran Ali memiliki peluang terbaik untuk menggeser Blatter. Pasalnya, pria Yordania itu memiliki dana kampanye dan kontak dengan FIFA yang lebih baik, di mana ia merupakan salah satu anggota komite eksekutif sejak 2011.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada akhir bulan lalu, van Praag dan Figo membuka peluang untuk pengunduran diri agar dapat mendukung pencalonan Pangeran Ali, ketika berbicara di kongres Konfederasi Sepak Bola Asia di Bahrain. Berbagai surat kabar Belanda pada Kamis telah mendiskusikan pengunduran diri van Praag, sambil memberi pertanyaan menggantung mengenai keputusan mantan anggota Galactico Real Madrid Figo.

Surat kabar Belanda Algemeen Dagblad melaporkan bahwa van Praag, Pangeran Ali, dan Figo bertemu pada pekan lalu di Jenewa untuk menilai situasi terkini persaingan para kandidat. "Pangeran Ali diyakini memiliki paling banyak dukungan setelah berkampanye selama berbulan-bulan," kata tabloid harian Belanda itu.

Mereka mengatakan bahwa Figo semestinya dapat memberi dukungan kepada Pangeran Ali. Ia dapat mendatangkan "enam suara dari bekas koloni Portugal di Afrika yang memiliki pola pikir Blatter untuk bersama dengannya."

Harian kiri-tengah Volkskrant mengambil sudut pandang yang lebih tajam. "Keberanian van Praag berupaya untuk menjadi petinggi teratas di sepak bola telah dihancurkan sejak hari pertama," tulis kolomnis Belanda yang dihormati Bert Wagendorp. "Itu menyedihkan dan merupakan indikasi situasi sepak bola bahwa ia (Blatter) mendapati dirinya berada dalam posisi yang tidak tersentuh," tulis Wagendorp.

Komentator sepak bola Arno Vermeulen mengatakan van Praag memasuki dunia yang ia tidak memiliki pengetahuan apa-apa tentangnya.  "Ia (van Praag) sedikit seperti (karakter kartun) Tintin di dunia (bos mafia) Don Corleone," kata Vermeulen dalam acara NOS.

Blatter, 79 tahun, merupakan favorit kuat untuk memenangi masa jabatan kelima di puncak federasi olahraga paling kuat di dunia itu. 

Pemilihan akan dilakukan pada Kongres FIFA di Zurich pada 29 Mei. Pemenang akan memerlukan mayoritas dari 209 federasi anggota FIFA. Blatter telah mendapatkan dukungan kuat dari hampir setiap konfederasi regional kecuali UEFA, demikian FIFA mengatakan.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

23 Juli 2019

Terdakwa kasus dugaan penghilangan barang bukti pengaturan skor, Joko Driyono dikawal saat meninggalkan ruang sidang setelah menjalani sidang putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa, 23 Juli 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis
Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

Joko Driyono dihukum 1,5 tahun penjara atas perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti pengaturan skor Liga Indonesia.


Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

2 Juli 2019

Terdakwa Joko Driyono dikawal saat bersiap mengikuti sidang lanjutan kasus dugaan penghilangan barang bukti pengaturan skor di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa, 2 Juli 2019. Dalam perkara ini Joko Driyono didakwa telah melakukan kejahatan dengan maksud menutupi atau menghalangi, atau mempersulit penyidikan.  TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

Jaksa penuntut umum meminta waktu tiga hari lagi untuk menyelesaikan berkas tuntutan untuk Joko Driyono.


Jaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi

2 Juli 2019

Mantan Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono memilih bungkam saat ditanya oleh awak media setelah menjalani sidang perdana kasus dugaan penghilangan barang bukti pengaturan skor di PN Jakarta Selatan, Senin, 6 Mei 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis
Jaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi

Joko Driyono dan penasehat hukumnya menyatakan tidak keberatan dengan penundaan sidang kedua kalinya tersebut.


Alasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi

25 Maret 2019

Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono (kedua kanan) bergegas saat tiba untuk menjalani pemeriksaan di Ditkrimum, Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 18 Februari 2019. ANTARA
Alasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi

Satgas Antimafia Sepak Bola sebelumnya telah melayangkan dua panggilan kepada Joko Driyono.


Joko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini

21 Maret 2019

Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono (kanan) bergegas saat tiba untuk menjalani pemeriksaan di Ditkrimum, Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 18 Februari 2019. Joko Driyono diperiksa sebagai tersangka oleh penyidik Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola Polri dalam kasus dugaan skandal pengaturan skor pertandingan bola Liga 2 dan Liga 3 Indonesia. ANTARA
Joko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini

Joko Driyono seharusnya diperiksa kelima kalinya sebagai tersangka perusakan barang bukti kasus mafia bola hari ini pukul 10.00 WIB.


Sempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok

20 Maret 2019

PLT Ketua Umum PSSI Joko Driyono saat hendak menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 18 Februari 2019. Joko Driyono ditetapkan sebagai tersangka berawal dari perusakan barang bukti di kantor Komisi Disiplin PSSI beberapa waktu lalu. TEMPO/Muhammad Hidayat
Sempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok

Satgas Antimafia Bola telah memeriksa Joko Driyono sebanyak empat kali berkaitan dengan kasus perusakan barang bukti pengaturan skor bola.


Ini Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono

1 Maret 2019

Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono (kiri) bersiap menjalani pemeriksaan di Ditkrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu 27 Februari 2019. Joko Driyono diperiksa sebagai tersangka oleh penyidik Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola Polri dalam kasus dugaan pengaturan skor pertandingan bola Liga 2 dan Liga 3. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Ini Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono

Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyatakan Joko Driyono telah mengakui perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti.


Satgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini

27 Februari 2019

Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, Joko Driyono usai diperiksa sebagai tersangka dalam perkara dugaan perusakan barang bukti terkait kasus pengaturan skor di Polda Metro Jaya, Selasa 19 Februari 2019 TEMPO/Taufiq Siddiq
Satgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini

Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyita uang Rp 300 juta saat menggeledah apartemen milik Joko Driyono pada 14 Februari 2019.


Polisi Jelaskan Uang Rp 300 Juta di Apartemen Joko Driyono

22 Februari 2019

PLT Ketua Umum PSSI Joko Driyono saat hendak menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 18 Februari 2019. Joko Driyono ditetapkan sebagai tersangka berawal dari perusakan barang bukti di kantor Komisi Disiplin PSSI beberapa waktu lalu. TEMPO/Muhammad Hidayat
Polisi Jelaskan Uang Rp 300 Juta di Apartemen Joko Driyono

Dalam penggeledahan di apertemen Joko Driyono, penyidik menyita uang Rp 300 juta.


Risau Kasus Pengaturan Skor, Manajer U-15 Minta Arahan Satgas

22 Februari 2019

Kepala Satuan Tugas Antimafia Bola Brigadir Jenderal Hendro Pandowo di kantor Satgas Antimafia Bola, Polda Metro Jaya, Kamis petang, 21 Februari 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Risau Kasus Pengaturan Skor, Manajer U-15 Minta Arahan Satgas

Satgas Antimafia Sepak Bola tengah memburu sejumlah orang yang terlibat match fixing atau pengaturan skor.