TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla memerintahkan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk segera menyelesaikan kisruh yang menyebabkan Persipura Jayapura terancam batal berbanding dengan Pahang FA di 16 besar piala konfederasi sepak bola Asia atau AFC.
"Saya juga sudah minta duta besar agar segera mengeluarkan visa bagi pemain Pahang," kata Kalla usai bertemu dengan Menteri Pemuda Olahraga, PSSI, dan Komite Olahraga Nasional Indonesia di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin, 25 Mei 2015. Bahkan, Kalla meminta agar urusan visa bisa dirampungkan dalam waktu setengah jam.
Laga 16 besar Piala AFC antara Persipura Jayapura melawan klub asal Malaysia, Pahang FA, yang direncanakan Selasa, 26 Mei 2015 2015 urung digelar. Kesebelasan Pahang FA memutuskan kembali ke negaranya menyusul sejumlah pemainnya tertahan di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, karena terganjal masalah keimigrasian, yakni tiadnya visa bagi tiga pemain asingnya.
Tim Pahang FA yang sudah sampai di Indonesia meninggalkan Tanah Air, Minggu pagi, 24 Mei 2015. Bos Pahang, Fahrizal Hasan, mengaku kecewa terhadap PSSI karena tidak melayani tim tamu dengan baik. Melalui akun Twitter, Fahrizal akan melaporkan kasus tersebut ke AFC untuk melakukan tindakan lebih lanjut.
Badan Olahraga Profesional Indonesia menyatakan telah memberi rekomendasi pertandingan babak 16 besar AFC Cup antara Persipura Jayapura melawan tim asal Malaysia, Pahang FA. "Menpora dan BOPI telah memberi dukungan dan persetujuannya melalui surat rekomendasi," kata Sekretaris Jenderal BOPI Heru Nugroho di Jakarta, Minggu, 24 Mei 2015.
Surat rekomendasi pertandingan yang diberikan BOPI untuk laga Persipura-Pahang tersebut diterbitkan dan dikirimkan pada pihak Persipura pada Sabtu, 23 Mei 2015. Heru menjelaskan Staf Bidang Organisasi BOPI, Rubby Saputra, telah berkomunikasi dengan Persib dan Persipura dalam rangka memproses penerbitan rekomendasi pertandingan.
Ditemui di tempat yang sama, Wakil Ketua Umum PSSI Hinca Pandjaitan juga mengaku diminta oleh Kalla untuk berkomunikasi dengan AFC. Dia berharap AFC mampu memahami apa yang terjadi dengan persepakbolaan Indonesia saat ini. "Semoga bisa dijadwalkan ulang. Setelah ini saya akan berkomunikasi secepatnya."
FAIZ NASHRILLAH