TEMPO.CO, ZURICH - Terungkapnya skandal megakorupsi di FIFA membuat posisi Joseph "Sepp" Blatter terpojok. Asosiasi sepak bola di sejumlah negara mendesak Sepp Blater mengundurkan diri. Blatter juga terancam dipecat badan sepak bola dunia karena dianggap terlibat dalam konspirasi pemerasan, penipuan, dan pencucian uang selama 24 tahun.
Desakan ini disampaikan Ketua Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) Greg Dyke, Kamis, 28 Mei 2015, sehari setelah sejumlah pejabat FIFA ditangkap di Zurich. "Tak ada cara untuk membangun kembali kepercayaan terhadap FIFA bila Blatter tetap berada di jabatan tertinggi,” kata Dyke di Zurich. (Baca: Mafia di FIFA Sudah Mirip Kartel Narkoba? )
Dyke menyebutkan Sepp Blatter harus pergi. Jika menolak mundur dalam pencalonan Presiden FIFA, Blatter akan berhadapan dengan gerakan di FIFA. “Dia harus mengundurkan diri. Jika tidak, dia tetap harus keluar. Bagaimana pun kita harus menemukan cara ketiga," kata Dyke.
Menurut Dyke, FIFA membuat kesalahan besar jika tetap mempertahankan Blatter. Sebab FIFA harus berhadapan dengan jatuhnya kepercayaan dunia akibat skandal korupsi yang melanda pejabatnya. “Jika menolak mengundurkan diri, Blatter harus dipaksa mundur,” ujarnya.
Sebelumnya, sembilan pejabat FIFA dilaporkan telah ditangkap. Di antaranya Wakil Presiden Jeffrey Webb dan Eugenio Figueredo; bekas Wakil Presiden, Jack Warner; anggota Komite Eksekutif, Eduardo Li; serta bekas anggota Komite Eksekutif, Nicolas Leoz. (Baca: Skandal Suap di FIFA, Sepp Blatter Tetap Bertahan)
Pejabat lain yang dicokok yakni anggota Komite Organisasi, Jose Maria Marin; Pejabat Pengembangan, Julio Rocha; Atase Presiden CONCACAF Costas Takkas; serta anggota Komite Eksekutif Conmebol, Rafael Esquivel.
Adapun Sep Blatter, 79 tahun, yang namanya tidak masuk daftar penangkapan, akan maju sebagai calon Presiden FIFA untuk masa jabatannya yang kelima dalam Kongres FIFA di Zurich, Jumat, 29 Mei 2015. Blatter mengatakan FIFA akan tetap melaksanakan pemilihan seperti sesuai dengan rencana, meskipun ada permintaan penundaan pemilihan dari badan sepak bola Eropa (UEFA).
Blatter, yang namanya juga tidak disebutkan dalam proses penyelidikan kasus korupsi di FIFA, mengatakan menyambut baik dan akan mendukung setiap upaya penyelidikan tersebut. "Biarkan saya memperjelas: kesalahan seperti ini tidak mendapatkan tempat dalam sepak bola, dan kami akan memastikan mereka yang terlibat di dalamnya dikeluarkan dari permainan," katanya.
NEWS.SKY.COM | MECHOS DE LAROCHA