TEMPO.CO, Surabaya - Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan mengatakan sampai saat ini belum ada keputusan dari Presiden Joko Widodo ihwal pencabutan pembekuan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia.
“Sampai saat ini belum ada kata putus dari Presiden. Kita lihat aja nanti-lah,” kata Luhut kepada Tempo saat ditemui usai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara PT PAL, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), serta Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) di gedung PT PAL, Kamis, 28 Mei 2015.
Menurut Luhut, keputusan dan kebijakan Kementerian Pemuda dan Olahraga harus dihargai, begitu juga dengan keinginan PSSI. Namun, kata Luhut, itu juga harus disesuaikan dengan keadaan, sehingga perlu dilihat pokok perkaranya. “Tapi memang PSSI juga harus berkaca karena itu sebab akibat,” kata dia.
Pada kesempatan itu, Luhut juga menegaskan bahwa pendapat Presiden Jokowi yang mendukung Kemenpora tidak berbeda dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Ia menyatakan presiden dan wakil presiden sama-sama menginginkan sepak bola di Indonesia ini lebih baik. “Beda-beda dikit biasa itu,” ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengungkapkan rencananya mencabut pembekuan PSSI. Kalla berencana mengambil kebijakan kontroversial itu dengan dalih menghindari sanksi dari badan sepak bola dunia.
Kebijakan Kalla berbeda dengan sikap Jokowi yang justru mendukung pembekuan PSSI. Sikap Jokowi ini ditegaskan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi. "Presiden meminta saya terus melakukan perubahan terkait dengan tata kelola sepak bola, tidak boleh berhenti," kata Imam pada 6 Mei 2015.
MOHAMMAD SYARRAFAH