TEMPO.CO, Zurich - Presiden FIFA Joseph Blatter bertemu dengan enam ketua federasi sepak bola yang berada di bawah naungan FIFA di Zurich, Kamis pagi waktu setempat atau Kamis sore WIB, 28 Mei 2015, di tengah skandal besar korupsi yang masih mengguncang badan sepak bola dunia itu. Ihwal pertemuan ini diungkapkan sejumlah sumber seperti dilaporkan AFP.
Presiden Asosiasi Sepak Bola Uni Eropa (UEFA) Michel Platini turut menghadiri pertemuan ini bersama kepala atau perwakilan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (Conmebol), Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF), Konfederasi Sepak Bola Oseania (OFC), dan Konfederasi Sepak Bola Amerika Utara, Tengah, dan Karibia (CONCACAF).
Isi pertemuan yang diadakan menjelang pertarungan Blatter dalam pemilihan Presiden FIFA untuk masa jabatan kelimanya itu tidak diungkapkan.
Presiden CONCACAF Jeffrey Webb tidak hadir dalam pertemuan itu setelah Wakil Presiden FIFA itu menjadi salah satu petinggi FIFA yang ditangkap pada Rabu pagi, 27 Mei 2015, oleh pihak berwajib Swiss atas tudingan korupsi yang dilakukan sejak 25 tahun silam.
Tujuh pejabat FIFA telah ditahan oleh polisi Swiss atas permintaan pihak berwenang Amerika Serikat dengan tuduhan menerima suap lebih dari US$ 150 juta. AS menginginkan ketujuhnya diekstradisi untuk diadili di Negeri Abang Sam.
Secara terpisah, kepolisian Swiss menggeledah markas besar FIFA untuk menyelidiki pemberian hak tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022 kepada Rusia dan Qatar.
UEFA menuntut pemilihan Presiden FIFA ditunda, sedangkan CAF menentang penundaan pemilihan yang akan mempertemukan Blatter dengan satu-satunya penantang, yakni Pangeran Ali bin Hussein, 39 tahun, dari Yordania.
ANTARA