TEMPO.CO, Moskow - Rusia terkejut dengan mundurnya Sepp Blatter sebagai presiden badan sepak bola dunia (FIFA). Padahal dia belum sepekan dipilih kembali menjadi Presiden FIFA dalam kongres di Zurich, Swiss, Jumat, 29 Mei lalu.
Meskipun Blatter mengundur diri, Rusia akan tetap melanjutkan kerja sama dengan FIFA dalam persiapan penyelenggaraan Piala Dunia 2018. Hal itu dinyatakan Kremlin, Rabu, 3 Juni 2015. Rusia merupakan mendukung pencalonan kembali Blatter untuk memimpin FIFA pada periode kelimanya.
Presiden Rusia Vladimir Putin bahkan terang-terangan mendukung Blatter ketika kepolisian Swiss menangkap dan menahan enam pejabat teras FIFA, termasuk dua Wakil Presiden FIFA, di Zurich, Rabu lalu. Penangkapan dilakukan atas permintaan kepolisian Amerika berdasarkan hasil penyelidikan Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) terhadap para pejabat FIFA yang dicurigai terlibat suap, penggelapan pajak, dan pencucian uang. Putin menuding Amerika Serikat hendak mengambil posisi tuan rumah Piala Dunia 2018 dari Rusia.
"Kami tidak punya informasi mengapa ia (Blatter) mengundurkan diri,” ujar juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov. "Kerja sana dengan FIFA berlanjut. Dan yang terpenting, Rusia melanjutkan persiapan Piala Dunia 2018.”
REUTERS | AGUS BAHARUDIN