TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Argentina Gerardo Martino mengatakan ia merasa sungkan bertanding melawan Paraguay, tim yang pernah dilatih pada 2006 hingga 2011, menjelang laga semifinal Piala Amerika antara Argentina versus Paraguay, Rabu, 1 Juli 2015.
"Saya lebih suka untuk tidak bertanding melawan Paraguay," kata Martino dalam konferensi pers pra-pertandingan seperti dilansir dari situs resmi Piala Amerika 2015, Selasa.
Pada laga fase grup, Argentina bermain seri 2-2 melawan Albirroja di Stadion La Serena. Albicelsete unggul 2-0 di babak pertama lewat Sergio Aguero dan Lionel Messi, tapi kedudukan disamakan oleh Haedo Valdez dan Lucas Barrios di babak kedua.
"Kami punya banyak kesamaan, juga perasaan. Saya bekerja di sana dalam waktu lama, kami memulai dan mengakihiri sebuah proses ... Piala Dunia serta Copa Amerika. Ada hubungan yang erat. Mereka berpengaruh besar dalam karier saya," kata mantan pelatih Barcelona pada 2014 itu.
Dari sisi taktik saat melawan Paraguay, Martino dikritik karena gagal mempertahankan kemenangan akibat memasukkan Higuain dan Tevez.
"Pertandingan bisa berakhir kemenangan 6-2 atau 5-2. Tidak ada yang memakai dua penyerang saat skor 2-1, itu interpretasi saya saat itu dan tidak seorang pun mampu meyakinkan bahwa saya salah, meskipun kalian berpikir demikian," bela Martino.
Martino pun mengakui kekurangan Argentina pada kompetisi ini terletak dari tumpulnya lini serang mereka kendati dihuni penyerang kelas dunia seperti Aguero, Messi, Tevez, dan Higuain.
"Sudah jelas bahwa kami memiliki masalah dengan penyelesaian akhir. Tidak hanya di babak kedua melawan Paraguay, tapi juga melawan Uruguay dan terutama Jamaika," katanya.
Di sisi lain, motivasi Paraguay sudah bertumbuh sejak menahan Argentina di pertandingan pertama Piala Amerika. Mereka juga bisa memaksa Brasil pulang dari kompetisi lewat babak adu penalti.
"Mereka bermain di wilayah lawan," kata Martino. "Garis pertahanan mereka jauh ke depan dan pada satu titik mereka bisa menguasai bola atas Brasil."
Satu kecemasan Martino adalah Lionel Messi sudah mendapatkan kartu kuning kala melawan Kolombia di perempat final. Jika kembali mendapatkan kartu maka Messi akan absen di laga final.
"Ini situasi yang kami sadari," kata Martino. "Kami berbicara tentang pemain terbaik di dunia tapi kami berharap tidak akan terjadi untuk Leo, untuk Kun (Aguero) atau Javier (Mascherano). Dalam kasus apa pun, kami punya 23 pemain dan saya tidak boleh mengeluh di depan pemain saya."
ANTARA