TEMPO.CO, Jakarta - Setelah Persib Bandung melakukan pemutusan kontrak terhadap seluruh dan membubarkan tim, Taufiq mengaku belum tahu nasibnya ke depan. Terlebih saat ini hampir semua klub membubarkan timnya karena tidak ada kompetisi.
Sebagai pemain, Taufiq mengaku tidak dapat berbuat banyak dalam situasi saat ini. Pembekuan PSSI oleh Kemenpora dan turunnya sanksi FIFA untuk Indonesia, hanya bisa membuatnya berdoa semuanya cepat usai. Pembuan itu pula yang membuat kompetisi mandek sehingga banyak klub membubarkan timnya, termasuk Persib.
Lama malang melintang sebagai pemain sepak bola tentu hanya itu keahlian yang sementara ini dimilikinya. Maka situasi saat ini membuatnya bingung harus seperti apa menatap hidup ke depan.
“Paling saya akan pulang ke Kalimantan dulu, Lebaran di sana bersama keluarga. Saya juga mau minta saran dan doa juga dari orang tua tentang kondisi yang saya hadapi saat ini, sambil silaturahmi,” kata Taufiq di mes Persib, Kamis, 2 Juni 2015.
Pemain yang mengenakan nomor punggung delapan bersama Maung Bandung ini mengatakan, belum terpikir juga jika harus terjun ke dunia bisnis. Namun, kemungkinan hal itu akan digelutinya jika situasi sepak bola masih tetap tidak jelas ke depannya.
“Orang tua punya tambak udang di Kalimantan," kata Taufik. "Tapi masih belum bisa memutuskan saat ini apakah akan bisnis atau seperti apa, yang pasti besar harapan sepak bola Indonesia kembali baik.”
Ia pun tidak menafikan jika Malaysia menjadi salah satu negara yang dibidiknya untuk meneruskan karier sepak bola ke depan. “Mudah-mudahan, doakan saja,” ucap Taufik.
PERSIB | NS