TEMPO.CO, Jakarta - Menjadi pemain sepak bola adalah cita-cita Martunis sejak kecil. Namun pada 2004 cita-cita itu nyaris pupus akibat gempa dan tsunami yang menghantam rumahnya di Aceh. Baru-baru ini Martunis baru saja menyepakati kontrak dengan Sporting Lisbon.
Klub tenar asal Portugal ini merupakan tempat kemunculan pemain-pemain hebat, seperti Luis Figo, Nani, Quaresma, dan pahlawan Martunis, Cristiano Ronaldo. "Senang berada di sini, klub ini membuat mimpi saya jadi nyata. Saya benar-benar gembira dengan kesempatan ini. Viva Sporting!" kata Martunis dalam presentasinya di Lisbon.
Martunis adalah bocah yang selamat dari tragedi gempa dan tsunami yang menerjang rumahnya di Banda Aceh pada 2004 silam. Perjuangannya bertahan hidup menarik perhatian banyak orang. Salah satunya adalah Cristiano Ronaldo yang melihat sosoknya lewat media massa.
Sejak kecil Martunis sudah mencintai sepak bola. Remaja 17 tahun ini juga pernah menyampaikan keinginannya mengikuti jejak kakeknya sebagai pesepakbola. Untuk mendukung cita-citanya, Martunis mengikuti kelas bahasa Inggris tiga kali tiap pekan di sekolah sepakbolanya di Banda Aceh.
Sarbini, ayah Martunis, sangat paham dengan mimpi anaknya. Ia ingat setiap sore Martunis selalu pamit untuk bermain bola. Meski demikian Sarbini tak ingin anaknya cuma bermain bola. "Saya ingin dia jadi anak yang pintar dengan masa depan cerah. Saya juga tidak mau ia berakhir seperti saya yang kurang mengenyam pendidikan," ujar Sarbini.
Ia mengaku sangat bangga dengan Martunis yang menjadi pesepakbola profesional.
THE GUARDIAN | BINTORO AGUNG S