TEMPO.CO, Jakarta - Persib Bandung sudah menyatakan resmi bubar. Namun hal itu tidak berarti klub kebanggaan masyarakat Jawa Barat itu habis. Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nachrawi mengatakan Persib boleh ikut Piala Kemerdekaan yang digelar Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Imam Nahrawi mengatakan tidak ada paksaan dan sanksi bagi klub untuk mengikuti atau tidak turnamen memperingati HUT ke-70 kemerdekaan Indonesia. Malahan klub yang telah membubarkan timnya, sepetri Persib, tetap diberi kesempatan untuk ikut serta. "Jika Persib Bandung ingin ikut tak ada masalah, turnamen ini terbuka untuk siapa saja," kata Menteri Imam Nachrawi di Jakarta Jumat, 3 Juli 2015. (baca: Persib Beri Sinyal Ikut Piala Kemerdekaan)
Piala Kemerdakaan digelar untuk mengisi kekosongan menyusul dihentikannya kompetisi nasional Liga Bank Nasional Qatar oleh PSSI terkait dibekukannya badan sepak bola tersebut oleh Menpora. Pembekuan PSSI dan dibentuknya Trim Transisi oleh Menpora membuat Indonesia diskors badan sepak bola dunia FIFA sampai batas waktu yang tidak ditetapkan. (baca: Piala Kemerdekaan Digelar Tim Transisi,Persis Pilih Tak Ikut)
Anggota Tim Transisi, Zuhairi Misrawi mengatakan turnamen ini dibagi dalam tiga grup pada babak penyisihan nanti, yaitu Grup A (Sumatera): PSMS Medan, PSPS Pekanbaru, Persires, Lampung FC, Persitara, Kalteng Putra.
Grup B (Banten): Perserang, Cilegon United, Persika Karawang, PSIR Rembang, Persip Pekalongan, Persidago Gorontalo. Adapun Grup C (Jawa Timur): Perspam Madura, Persebo Jaya Bondowoso, Madiun Putra, Persikap Pasuruan Jaya, Persatu Tuban, Persinga Ngawi.
GANGSAR PARIKESIT