TEMPO.CO, Balikpapan - Mantan gelandang Persiba Balikpapan, Antonio Teles, melaporkan tunggakan gaji sebesar Rp 200 juta ke situs pengaduan tim transisi bentukan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Hingga kini, gaji Teles sebesar Rp 200 juta belum dibayar manajemen Persepar Palangkaraya.
“Dengan adanya situs pengaduan, ini tentu sangat baik. Saya juga mau buat laporan sekarang, soal gaji saya,” kata pemain asal Brasil yang biasa berposisi sebagai gelandang tengah ini, Sabtu, 4 Juli 2015.
Teles sudah mengetahui pembuatan situs pengaduan ini diperuntukkan bagi warga negara Indonesia saja. Tapi dia menyatakan tetap mencoba mengirimkan pengaduan mengingat kasus tunggakan gajinya terjadi selama dia merumput di kompetisi Indonesia.
Teles berharap situs ini menjadi solusi terbaik bagi para pemain yang memiliki persoalan dengan manajemen. Dengan adanya situs pengaduan ini, pemain bisa melaporkan pembayaran gajinya yang belum diselesaikan klub.
Tak hanya gaji pemain kelahiran 2 September 1982 yang pernah berkostum Persiraja Banda Aceh dan PSIS Semarang ini yang belum dibayar manajemen Persepar. Manajemen Persepar juga belum melunasi pembayaran gaji empat pemain lain, yakni Charles Parker, Bayu Pradana, Nurhidayat, dan Basri Lohi serta pelatih Eddy Simon Badawi.
S.G. WIBISONO