TEMPO.CO, Santiago - Saat para pemain Barcelona masih merayakan treble--memborong tiga gelar juara dalam satu musim--di jalan-jalan Kota Barcelona, Spanyol, 7 Juni 2015, Claudio Bravo sudah terbang ke Santiago, Cile. Kiper Barcelona itu harus pulang lebih cepat karena diminta memperkuat tim nasional Cile yang akan menjadi tuan rumah Copa America 2015.
Tak lama kemudian, dua sahabatnya, yakni Javier Mascherano dan Lionel Messi, menyusul ke Santiago. Namun Mascherano dan Messi membela Argentina. Ahad dinihari nanti, Minggu, 5 Juli 2015, tiga pemain Barcelona ini akan kembali bertemu di National Stadium Julio Martínez Prádanos, Santiago, untuk berduel di laga final Copa America 2015.
Claudio Bravo, tentu saja, tak menduga dirinya harus melawan Messi dan Mascherano. Ini bukan situasi yang ia inginkan, tapi sayangnya tak bisa ia hindari. "Ini sungguh momen yang istimewa. Saya berharap mereka tidak bermain sebaik ketika di klub," kata Claudio setengah bergurau seperti dikutip dari Reuters. Claudio, tentu saja, tak akan membiarkan gawangnya dibobol Messi atau Mascherano, meski keduanya bersahabat baik di Barcelona. Ia bahkan meminta pemain bek Cile tak menempel Messi secara khusus agar dirinya bisa berhadapan langsung dengan pemain berjulukan La Pulga tersebut.
"Tidak akan mudah mengawal Leo. Dia pemain yang luar biasa. Karena itu, sebaiknya kita tidak hanya fokus padanya karena kita melawan Argentina, bukan Messi," kata Claudio.
Selain membelah Barcelona, partai final Copa America 2015 ini juga membuat dua pemain Juventus, yakni Alvaro Vidal dan Carlos Tevez, harus saling tikam. Vidal dan Tevez bahu-membahu membawa Juventus ke babak final Liga Champions bulan lalu. Namun mereka gagal meraih trofi karena Juventus dikalahkan Barcelona.
Bagi Vidal dan Tevez, partai final Copa America 2015 ini bisa jadi pertemuan terakhir mereka. Sebab, mulai musim depan, Tevez sudah hijrah ke Boca Juniors.
FOOTBALL ESPANA | TOTAL BARCA | ESPN FC | DWI RIYANTO AGUSTIAR