Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Blatter Lakukan Lawatan Pertamanya di Tengah Krisis FIFA  

image-gnews
Presiden FIFA Joseph S. Blatter memberikan kata sambutan saat berlangsungnya Kongres FIFA ke-65 di Hallenstadion, Zurich, Swiss, 29 Mei 2015. Walter Bieri/Keystone via AP
Presiden FIFA Joseph S. Blatter memberikan kata sambutan saat berlangsungnya Kongres FIFA ke-65 di Hallenstadion, Zurich, Swiss, 29 Mei 2015. Walter Bieri/Keystone via AP
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden FIFA Sepp Blatter tiba di St Peterburg pada Kamis, pada perjalanan resmi pertamanya ke luar negeri sejak pada 2 Juni ia mengumumkan akan mengundurkan diri di tengah krisis terburuk sepanjang sejarah federasinya.

Blatter akan menyaksikan undian Sabtu untuk kompetisi kualifikasi Piala Dunia 2018, pesta besar yang juga akan dihadiri oleh presiden Rusia Vladimir Putin, lapor Reuters.

Sejak Mei, ia telah absen pada kejuaraan dunia U-20 di Selandia Baru, Piala Dunia putri di Kanada, dan Piala Amerika di Chile, turnamen-turnamen yang secara rutin ia hadiri.

Juru bicara FIFA mengonfirmasi kepada Reuters bahwa Blatter telah tiba.

Penonton televisi di seluruh dunia yang berjumlah sekitar 100 juta orang di 170 negara akan menyaksikan dua pria itu membuka pengundian untuk kompetisi, yang akan melibatkan 209 negara anggota FIFA.

Blatter mengatakan dalam pengumuman yang mengejutkan pada 2 Juni bahwa ia akan menyerahkan mandatnya, hanya empat hari setelah terpilih untuk masa jabatan kelima sebagai presiden FIFA. Ia akan tetap menduduki kantornya sampai suksesornya terpilih pada Kongres Luar Biasa pada 26 Februari.

Keputusannya terjadi kurang dari sepekan setelah 14 eksekutif pemasaran olahraga dan pejabat sepak bola, termasuk beberapa dari FIFA, didakwa di AS dengan tuduhan penyuapan, pencucian uang, dan penipuan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tujuh dari mereka yang tertuduh ditahan oleh polisi Swiss dalam penyergapan dini hari di hotel mewah di Zurich, dua hari sebelum Kongres FIFA di mana Sepp Blatter terpilih kembali.

Blatter tidak dituding melakukan pelanggaran, namun ia tetap diawasi jaksa. Sejumlah pengacara dengan pengalaman terhadap kasus-kasus kriminal internasional mengatakan Blatter tidak akan terlalu sering bepergian setelah tuntutan-tuntutan AS diumumkan.

Blatter berkata kepada surat kabat Welt am Sonntag dalam wawancara di awal bulan ini bahwa ia bermain aman.

"Saya tidak akan mengambil resiko-resiko untuk bepergian sampai semuanya jelas," tuturnya.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sepp Blatter Mengaku Gagal Melindungi Sepak Bola dari Intervensi Politik dan Bisnis

21 Desember 2022

Mantan Presiden FIFA, Sepp Blatter. REUTERS
Sepp Blatter Mengaku Gagal Melindungi Sepak Bola dari Intervensi Politik dan Bisnis

Sepp Blatter mengatakan telah mencoba mengendalikan bisnis tetapi telah berulang kali gagal.


Kilas Balik Pemilihan Qatar sebagai Tuan Rumah Piala Dunia 2022 dan Skandal Suap FIFA

12 November 2022

Seorang pria berdiri di samping patung Piala Dunia di kawasan Stadion Lusail di Lusail, Qatar, 10 November 2022.  Stadion Lusail memiliki kapasitas mencapai 80 ribu penonton. Lokasi stadion tersebut berada di Utara Doha, Qatar. REUTERS/Marko Djurica
Kilas Balik Pemilihan Qatar sebagai Tuan Rumah Piala Dunia 2022 dan Skandal Suap FIFA

The Guardian merilis laporan adanya dugaan suap kepada para pejabat FIFA untuk memilih Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.


Sepp Blatter Sebut Qatar Sebagai Pilihan Buruk untuk Piala Dunia 2022

9 November 2022

Stadion Lusail akan menjadi tuan rumah pertandingan final Piala Dunia FIFA Qatar 2022. Desainnya mencerminkan mangkuk kerajinan tangan yang ditemukan di seluruh dunia Arab dan Islam selama kebangkitan peradaban. Stadion ini berkapasitas 80.000 kursi. Qatar2022.qa
Sepp Blatter Sebut Qatar Sebagai Pilihan Buruk untuk Piala Dunia 2022

Mantan Presiden FIFA, Sepp Blatter, mengatakan seharusnya yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 adalah Amerika Serikat.


Profil Gianni Infantino, Presiden FIFA yang Bertemu Presiden Jokowi

19 Oktober 2022

Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Presiden Induk Asosiasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Gianni Infantino memberikan keterangan kepada wartawan usai melakukan pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 18 Oktober 2022. Dalam pertemuan tersebut Pemerintah Indonesia dan FIFA sepakat untuk melakukan transformasi menyeluruh sepak bola Indonesia serta memastikan semua aspek pertandingan berjalan sesuai dengan standar keamanan yang ditetapkan FIFA. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Profil Gianni Infantino, Presiden FIFA yang Bertemu Presiden Jokowi

Gianni Infantino bertemu Presiden Jokowi bicarakan persepakbolaan nasional setelah Tragedi Kanjuruhan. Ini profil Presiden FIFA.


Korupsi di FIFA, Sepp Blatter dan Michel Platini Mulai Disidang

8 Juni 2022

Presiden FIFA Sepp Blatter dilempari uang pecahan dolar A.S. oleh komedian Lee Nelson saat konferensi pers di markas FIFA, Zurich, Swis, 20 Juli 2015. Tahun 2015 diwarnai dengan berbagai peristiwa olahraga dunia yang tak terlupakan.  REUTERS/Arnd Wiegmann
Korupsi di FIFA, Sepp Blatter dan Michel Platini Mulai Disidang

Mantan Presiden FIFA Sepp Blatter dan mantan Presiden UEFA Michel Platini dijadwalkan menghadiri persidangan di pengadilan Swiss, Rabu, 8 Juni 2022.


FIFA Ajukan Gugatan Kriminal pada Mantan Presidennya, Sepp Blatter

22 Desember 2020

Sepp Blatter. AP/Matthias Schrader
FIFA Ajukan Gugatan Kriminal pada Mantan Presidennya, Sepp Blatter

Badan sepak bola dunia atau FIFA mengumumkan bahwa mereka telah mengajukan gugatan kriminal terhadap mantan presidennya, Sepp Blatter.


FIFA Desak Swiss Lanjutkan Penyelidikan Kasus Hukum Sepp Blatter

3 Mei 2020

Sepp Blatter. AP/Matthias Schrader
FIFA Desak Swiss Lanjutkan Penyelidikan Kasus Hukum Sepp Blatter

Badan Sepak Bola Dunia atau FIFA mendesak Kejaksaan Agung Swiss melanjutkan proses penyelidikannya terhadap kasus pelanggaran hukum Sepp Blatter.


Rusia dan Qatar Bantah Isu Suap di Piala Dunia 2018 dan 2022

8 April 2020

Penjaga gawang timnas Prancis, Hugo Lloris, mengajak dua putrinya untuk mencium trofi Piala Dunia yang telah diraih timnya setelah mengalahkan Kroasia dalam final Piala Dunia 2018 di Luzhniki Stadium, Moskow, Rusia, 15 Juli. (AP Photo/Matthias Schrader)
Rusia dan Qatar Bantah Isu Suap di Piala Dunia 2018 dan 2022

Rusia dan Qatar membantah isu bahwa mereka melakukan suap untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.


Skandal Suap FIFA Untuk Piala Dunia 2018 dan 2022 Terkuak Lagi

7 April 2020

Sepp Blatter berjalan meninggalkan ruang jumpa pers di markas FIFA di Zurich, Swiss, 3 Juni 2015. Blatter mundur setelah badan sepak bola dunia tersebut diguncang skandal korupsi. VALERIANO DI DOMENICO/AFP/Getty Images
Skandal Suap FIFA Untuk Piala Dunia 2018 dan 2022 Terkuak Lagi

Empat mantan anggota Komite Eksekutif FIFA disebut menerima suap hingga jutaan dolar Amerika untuk pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.


Soal Pembayaran Tak Wajar, FIFA Gugat Blatter dan Platini

17 Desember 2019

Kantor FIFA di Zurich, Swiss. (beinsports.com)
Soal Pembayaran Tak Wajar, FIFA Gugat Blatter dan Platini

FIFA mengajukan gugatan hukum di pengadilan Swiss kepada bekas presiden FIFA Joseph "Sepp" Blatter kepada bekas Presiden UEFA Michel Platini.