TEMPO.CO, London - Sementara desakan agar Presiden Asosiasi Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) mundur mengalir dari hampir seluruh penjuru dunia, Presiden Rusia Vladimir Putin malah menyatakan pria asal Swiss berusia 79 tahun ini pantas mendapat penghargaan Nobel.
Badan sepak bola dunia itu dilanda isu skandal suap dan korupsi menyusul penangkapan sedikitnya tujuh pejabat terasnya oleh kepolisian Swiss di Zurich, Mei lalu. Penangkapan itu dilakukan di satu hotel mewah menjelang Kongres FIFA, yang hendak memilih Presiden FIFA. Penangkapan itu didasari hasil penyelidikan Biro Investigasi Federal Amerika Serikat.
Skandal itu terus menggelinding sampai Blatter, yang dipilih kembali menjadi Presiden FIFA, mengundurkan diri pada 2 Juni lalu dan berjanji menggelar Kongres Luar Biasa FIFA pada 22 Februari 2016.
Skandal suap itu terutama dilatarbelakangi pemilihan Rusia dan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022. Putin menyebut rentetan kejadian itu sebagai upaya Amerika Serikat menggagalkan Rusia sebagai tuan rumah.
"Orang seperti Blatter atau ketua federasi olahraga yang besar, atau komite Olimpiade, semestinya mendapat pengakuan khusus,” kata Putin. “Kalau ada orang yang pantas menerima penghargaan Nobel, ya, merekalah orangnya.”
BBC | AGUS BAHARUDIN