TEMPO.CO, Makassar - Direktur Klub PSM Sumirlan mengaku kesulitan mendapatkan pemain asing yang berkualitas untuk memperkuat skuadnya dalam turnamen Piala Presiden, yang mulai digelar 30 Agustus nanti. Meski para agen pemain sudah menawari sejumlah pemain asal Spanyol dan Amerika Latin.
"Kita kesulitan mendatangkan pemain karena terkendala pada pengurusan Kitas (kartu izin tinggal terbatas) dan ICT. Dan turnamen ini tinggal tiga pekan lebih," ucap Sumirlan, Minggu, 2 Agustus.
Selain itu, ujar dia, kendala lain adalah masalah adaptasi pemain asing baru yang baru pertama kali merumput di Indonesia. Pemain harus menyesuaikan diri dengan atmosfer sepak bola Tanah Air.
"Jadi kemungkinan membutuhkan waktu cukup lama beradaptasi dengan PSM. Itulah saya mau minta usulan nanti ke Mahaka Sports, agar pemain asing bisa bermain di turnamen ini sekaligus seleksi," tutur Sumirlan.
Sumirlan mengatakan mencari pemain yang kualitasnya di atas pemain lokal itu sulit, apalagi yang tidak pernah bermain di Indonesia. Mengurus surat-suratnya pun cukup rumit serta membutuhkan waktu lama dan biaya yang tidak sedikit.
"Pokoknya, banyak yang diurus kalau kita mau datang pemain berkualitas dan tidak pernah main di Indonesia," ucapnya.
Padahal ia berharap bisa mendapatkan pemain asing yang mampu menambah gaya gedor skuad Juku Eja. "Tapi kami tetap berusaha untuk mencari pemain asing berkualitas," ujarnya.
Ia mengakui bahwa komposisi PSM yang didominasi pemain muda masih membutuhkan tambahan pemain berkualitas. Sebab, posisi bek, gelandang, dan penyerang masih kurang maksimal.
Adapun agen pemain, Nelson Sancez, mengaku pemain asing yang ditawarkan ke manajemen belum bisa deal, meskipun pemain hanya digaji per bulan. Ia menuturkan mendatangkan pemain adalah hal yang sangat mudah. Yang terpenting adalah manajemen harus memiliki keinginan yang besar mendatangkan pemain.
"Yang penting manajemen mau, kita akan datangkan pemain yang diinginkan, karena banyak stok pemain yang tidak pernah bermain di Indonesia," katanya.
DIDIT HARIYADI