TEMPO.CO, Palembang - Sriwijaya FC harus melepas tiga pemain mudanya dalam ajang Piala Indonesia Satu. Mereka tidak dapat memperkuat tim lantaran ketiganya berfokus dalam menghadapi Pra-PON. Tidak hanya itu, pada sesi awal turnamen PIS, Sriwijaya belum akan diperkuat Ferdinand Sinaga karena tengah memperkuat Siliwangi FC.
Achmad Haris, sekretaris tim Sriwijaya, mengakui hal itu merupakan salah satu kendala yang akan menghambat laju Asri Akbar dan kawan-kawan dalam turnamen menjelang bergulirnya Piala Indonesia. Meski demikian, pihaknya belum berencana mencari pemain lain sebagai pengganti.
"Tidak jadi soal karena kami akan maksimalkan pemain yang ada," kata Achmad, Senin, 3 Agustus 2015.
Setelah dihentikannya Liga Super, Sriwijaya masih menyisakan 21 pemain dari total 25 pemain. Empat pemain asingnya resmi dilepas dengan alasan efisiensi pengeluaran.
Dari 21 pemain tersisa, tiga di antaranya harus memperkuat tim Pra-PON. Tiga pemain itu adalah Teja Paku Alam, Hapit Ibrahim, dan Ichsan Kurniawan.
Achmad Haris berharap tim pelatih dapat menyiapkan strategi jitu menghadapi kekurangan pemain. "Akan kembali lengkap setelah masuk dalam Liga Super."
Asisten pelatih, Hartono Ruslan, dapat memahami kondisi yang sedang dihadapi manajemen dan pemain Sriwijaya. Ia bersama pelatih Benny Dollo sedang mencari formula tepat agar dapat tampil maksimal dalam turnamen pramusim Agustus ini.
Namun, sebagai tim dengan target juara, ia tetap meminta manajemen menambah jumlah pemainnya. "Idealnya memang harus ditambah karena harus kehilangan tiga pemain muda," ujar Hartono.
PARLIZA HENDRAWAN