TEMPO.CO, Malang - Persib Bandung berjanji memperagakan permainan ciamik yang menghibur penonton dalam laga spesial persahabatan melawan tuan rumah Arema Cronus. Pertandingan di Stadion Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, itu dihelat untuk merayakan hari ulang tahun ke-28 Arema pada Selasa, 11 Agustus 2015. Kick-off pertandingan dimulai pukul 7 malam.
Djajang Nurdjaman alias Djanur mengatakan, meski tim asuhannya akan bermain ciamik, Persib tidak ditargetkan menang. Sebab, Djanur sadar persiapan Persib sangat singkat sebelum ke Malang. Firman Utina dan kawan-kawan dipersiapkan hanya dalam tempo lima hari. Djanur tak ingin membebani pemainnya dengan target tinggi.
“Pemain baru berlatih kurang dari seminggu dan besok sudah bertanding lawan Arema. Siap tidak siap kami harus siap, pemain sudah tahu apa yang harus dilakukan. Kami memang tidak punya target muluk-muluk. Anak-anak bisa mengimbangi Arema saja, bagi saya, sudah bagus,” kata Djanur dalam jumpa pers di Hotel Ijen Suites, Kota Malang, Senin, 10 Agustus 2015.
Djanur membawa 21 pemain. Pemain yang tampak antara lain Firman Utina, Made Wirawan, Hariono, Atep Rizal, Muhammad Ridwan, Muhammad Taufiq, dan penyerang asal Montenegro, Ilija Spasojevic alias Spaso.
Djanur memastikan seluruh pemain dalam kondisi bugar sehingga siap diturunkan. Tiba di Malang, Minggu lalu, Djanur hanya memberikan menu latihan ringan serta fokus pada pematangan taktik dan strategi.
Kendati timnya siap tampil 100 persen, Djajang menyatakan tim lawan bakal lebih siap dibanding tim asuhannya. Djajang mengatakan Persib hingga kini masih meraba-raba kekuatan sendiri dan kekuatan lawan dengan persiapan hanya satu minggu.
“Kesiapan inilah yang jadi kunci pertandingan nanti. Tapi kami datang untuk menghormati yang ulang tahun. Yang penting kita bisa beri permainan yang terbaik dan menghibur penonton,” ujar Djanur.
Ketua panitia pelaksana pertandingan Arema Cronus, Abdul Haris, mengatakan panitia mengundang unsur musyawarah pimpinan daerah Malang Raya (Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu).
Panitia mencetak 40 ribu tiket. Harga tiket ekonomi Rp 25 ribu dan kelas VIP Rp 100 ribu. Warga yang ingin menonton dari tribun VVIP harus membeli tiket seharga Rp 150 ribu.
ABDI PURMONO